Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, February 18, 2017

Sabda Hidup



Minggu, 19 Februari 2017
Hari Minggu Biasa VII
warna liturgi Hijau 
Bacaan
Im. 19:1-2,17-18; Mzm. 103:1-2,3-4,8,10,12-13; 1Kor. 3:16-23; Mat. 5:38-48. BcO1Kor 10-14-11:1

Matius 5:38-48:
38 Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. 39 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. 40 Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. 41 Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. 42 Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu. 43 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. 44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. 45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. 46 Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? 47 Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian? 48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."

Renungan:
Sering kulihat orang begitu murah hati. Ia rela berbagi kepada siapapun yang membutuhkan. Kadang timbul pertanyaan dalam diri berapa banyak harta yang dia miliki. Namun ternyata orang itu berprinsip berbagi rejeki dari Tuhan. Tuhan selalu menyediakan ganti yang lebih banyak daripada yang dibagi.
Memberikan pakaian yang diminta. Memberikan pinjaman kepada yang membutuhkan. Memberikan pipi sebelah kala pipi yang satu ditampar. Mencintai musuh. Semua itu menjadi semangat yang diajarkan Yesus kepada kita. Ia bukan hanya mengajarkan tapi juga melakukannya.
Berbagi dan mencintai kiranya menjadi daya bagi hidup manusia. Mereka yang mempunyai semangat tersebut pasti akan hidup dalam kegembiraan dan bergairah. Situasi apapun tidak akan menghalangi dirinya untuk berbagi dan mencintai. Maka marilah kita bangun semangat berbagi kita dan daya untuk mencinta.

Kontemplasi:
Bayangkan kegembiraan orang yang suka berbagi dan mempunyai cinta.

Refleksi:
Tulislah pengalamanmu kala berbagi dan mencintai sesama.

Doa:
Tuhan terimakasih Engkau mengajari kami untuk berbagi dan mencinta. Dengan rela berbagi kami tidak akan kehabisan. Amin.

Perutusan:
Aku akan menghidupkan kerelaanku untuk berbagi dan mengembangkan cinta. -nasp-

0 comments:

Post a Comment