Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, March 9, 2017

Lamunan Pekan Prapaskah I

Jumat, 10 Maret 2017

Matius 5:20-26

5:20 Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
5:21. Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum.
5:22 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.
5:23 Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
5:24 tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
5:25 Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.
5:26 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, orang dapat sudah yakin ikut Tuhan dengan beragama. Kalau tidak beragama orang dapat disebut kafir.
  • Tampaknya, orang ber-Tuhan akan memperhatikan berbagai tata aturan dan ajaran agama. Dia akan menjalani perintah-perintah yang ada dalam agamanya.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, setaat apapun orang sudah menjalani rumusan-rumusan perintah dan tata upacara keagamaan, hal itu masih belum menjamin hubungan personal dengan Tuhan kalau tidak didasarkan pada ketaatan untuk menjalani aura amanat nurani yang menjadi latar belakang segala perumusan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menjalani ungkapan dan pewujudan keagamaan lebih dari sekedar yang dirumuskan dalam perintah dan segala tatanannya.
Ah, ber-Tuhan itu ya jalani aturan-aturan agama.

0 comments:

Post a Comment