Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, March 18, 2017

Tugas Kunjungan?


Ketika sedang berbaring di tempat tidur Rabu 15 Maret 2017 sekitar jam 10.30, Rm. Bambang mendengar suara riuh perempuan memenuhi Domus Pacis. Mereka ramai bercakap-cakap dan tertawa-tawa. Karena sampai beberapa saat tak ada yang karyawan memberi informasi, Rm. Bambang yakin itu bukan rombongan untuk semua rama Domus. Dari dalam kamar dia hanya berpikir bahwa mereka adalah rombongan tamu Rm. Gito. Hingga saat ini umat Paroki Bintaran baik perorangan maupun berkelompok sering datang mengunjungi Rm. Gito. Suatu saat suara-suara rombongan itu berada dekat kamar Rm. Bambang. Tampaknya mereka masuk kamar Rm. Harto. "Oooo, mesthi seka Nanggulan" (Oooo, mereka pasti datang dari Paroki Nanggulan) kata Rm. Bambang dalam hati tetapi perhatiannya tetap tertuju pada sinetron SCTV dalam TVnya. Rm. Bambang membayangkan beberapa orang Nanggulan yang setia mengunjungi Rm. Harto yang pernah 15 tahun di paroki itu.

"Ramaaaa, kula nuwun" (Ramaaaa, permisi) tiba-tiba ada suara bersama seperti kor terdengar di depan kamar Rm. Bambang. Sontak dia turun duduk di kursi roda. Ketika sudah bergeser dan melihat pintu, beberapa segera masuk kamar menghampiri Rm. Bambang. Karena jumlah mereka hanya akan berdesakan kalau masuk semua, maka Rm. Bambang keluar. Para tamu berebutan menyalaminya. Mereka tampak sudah akrab dengan Rm. Bambang. "Iki seka ngendi?"(Ini datang dari mana?) tanya Rm. Bambang yang mendapatkan jawaban "Niki Legio Maria saking Nandan" (Kami adalah kelompok Legio Maria dari Paroki Nandan). Mereka juga menjelaskan datang bersepuluh walau anggotanya ada 17 orang. Dari kesepuluh tamu itu hanya ada stu bapak danlainnya ibu. Kepada Rm. Bambang para tamu ini minta berkat agar berkembang dan tambah anggotanya. Sesudah itu rombongan Legio Maria ini berpindah ke kamar Rm. Tri Hartono. Tetapi kemudian karena Rm. Gito sudah keluar menuju kamar makan, mereka menjumpai Rm. Gito di depan kamar Rm. Harto. "Iki mesthi tugas kunjungan" (Mereka pasti menjalani tugas kunjungan) pikir Rm. Bambang.

0 comments:

Post a Comment