Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, March 11, 2017

Lamunan Pekan Prapaskah II

Minggu, 12 Maret 2017

Matius 17:1-9

17:1. Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
17:2 Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.
17:3 Maka nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Dia.
17:4 Kata Petrus kepada Yesus: "Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika Engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia."
17:5 Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."
17:6 Mendengar itu tersungkurlah murid-murid-Nya dan mereka sangat ketakutan.
17:7 Lalu Yesus datang kepada mereka dan menyentuh mereka sambil berkata: "Berdirilah, jangan takut!"
17:8 Dan ketika mereka mengangkat kepala, mereka tidak melihat seorangpun kecuali Yesus seorang diri.
17:9 Pada waktu mereka turun dari gunung itu, Yesus berpesan kepada mereka: "Jangan kamu ceriterakan penglihatan itu kepada seorangpun sebelum Anak Manusia dibangkitkan dari antara orang mati."

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, hati orang dapat dipenuhi perasaan takjub apabila mengalami peristiwa yang amat langka. Hal ini tentu mendorongnya untuk berceritera kepada orang-orang lain.
  • Tampaknya, dengan berceritera kepada orang-orang lain, seseorang dapat berbagi kekaguman. Dia juga dapat menjadi sosok sentral dalam kebersamaan karena pengalamannya yang menakjubkan.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sehebat apapun pengalamannya dan semenakjubkan apapun bagi orang lain kalau ikut mendengar yang terjadi, orang yang mengalami peristiwa ajaib yang menyentuh lubuk hati terdalam harus kembali ke relung nurani untuk mendengarkan bisikan kapan dapat berceritera pada orang lain agar yang diungkapkan sungguh bermakna untuk kehidupan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan mendasarkan ucapan-ucapannya pada pergaulan akrabnya dengan nurani.
Ah, untuk jaman sekarang segala yang menghadirkan popularitas adalah penting untuk mendapatkan penghasilan.

0 comments:

Post a Comment