Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, March 5, 2017

Pak Wardi Syukuran


Kalau pada Sabtu 25 Februari 2017 Keluarga Bapak Pieter, salah satu relawan masak, mengadakan syukuran, di hari berikutnya yang menyelenggarakan syukuran adalah Keluarga Pak Wardi dari Ambarrukmo. Bu Wardi, selain juga termasuk salah satu relawan masak untuk Komunitas Domus Pacis, juga biasa aktif sebagai salah satu relawan pelaksanaan Novena Domus. Sebagai keluarga yang dalam mencari nafkah dengan membuka kios pejahitan pakaian, Pak dan Bu Wardi juga selalu siap membantu menjahit celana, baju bahkan jubah untuk rama Domus. Rm. Bambang tahu bahwa Keluarga Pak Wardi akan mengadakan syukuran berasal dari informasi Bu Titik. Ketika pulang dari syukuran di rumah Pak Pieter bersama Bu Titik dan Pak Untung suaminya, Bu Titik bilang "Sesuk bengi Pak Wardi ya syukuran lho. Nek sela teka, ya" (Besuk malam Pak Wardi juga mengadakan acara syukuran. Kalau tak ada acara datang, ya). Rm. Bambang pun mengiyakan. Kata Bu Titik itu adalah syukuran karena anaknya lulus kuliah.

Itulah yang mendorong Rm. Bambang dengan mengendarai motor roda tiganya menuju rumah Bapak Purnomo di Ambarrukmo pada Minggu malam 26 Februari 2017. Rumah itu adalah peninggalan Pak Kaslan, ayah Pak Purnomo, yang disediakan untuk jemaat yang ingin memanfaatkan untuk melaksanakan hajatan. Umat Lingkungan Santo Fransiskus Xaverius Ambarrukmo duduk berjajar menghadapi meja yang sudah tertata termasuk dengan lilin. Dari sambutan wakil keluarga diketahui bahwa ada dua hal yang disyukuri. Selain bersyukur karena anak pertama sudah wisuda sarjana pada tanggal 16 Februari 2017, satu anak lain yang baru saja sakit dan harus dioprasi dan masuk ICU sudah sembuh. Acara doa bersama dipimpin oleh Pak Dalto, salah satu Prodiakon Paroki di Paroki Pringwulung. Ketika selesai berhomili, Pak Dalto berkata "Kasuwun rama ugi paring pangandikan tambahan" (Dimohon rama juga memberi kata-kata tambahan). Rm. Bambang menambahkan yang berkaitan dengan sikap iman dengan tidak menyembah berhala sebagai hal buatan manusia yang membuat orang tak bertenaga.


0 comments:

Post a Comment