Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, March 29, 2017

Sabda Hidup



Kamis, 30 Maret 2017
Hari biasa Pekan IV Prapaskah
warna liturgi Ungu 
Bacaan:
Kel. 32:7-14; Mzm. 106:19-20,21-22,23; Yoh. 5:31-47.
BcO Ibr 9:15-28

Yohanes 5:31-47:
31 Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar; 32 ada yang lain yang bersaksi tentang Aku dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar.  33 Kamu telah mengirim utusan kepada Yohanes dan ia telah bersaksi tentang kebenaran;
 34 tetapi Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia, namun Aku mengatakan hal ini, supaya kamu diselamatkan. 35 Ia adalah pelita yang menyala dan yang bercahaya dan kamu hanya mau menikmati seketika saja cahayanya itu. 36 Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari pada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku. 37 Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nyapun tidak pernah kamu lihat, 38 dan firman-Nya tidak menetap di dalam dirimu, sebab kamu tidak percaya kepada Dia yang diutus-Nya. 39 Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, 40 namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu. 41 Aku tidak memerlukan hormat dari manusia. 42 Tetapi tentang kamu, memang Aku tahu bahwa di dalam hatimu kamu tidak mempunyai kasih akan Allah. 43 Aku datang dalam nama Bapa-Ku dan kamu tidak menerima Aku; jikalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu akan menerima dia. 44 Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat seorang dari yang lain dan yang tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa? 45 Jangan kamu menyangka, bahwa Aku akan mendakwa kamu di hadapan Bapa; yang mendakwa kamu adalah Musa, yaitu Musa, yang kepadanya kamu menaruh pengharapanmu. 46 Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku. 47 Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang Kukatakan?"

Renungan:
Orang yang tidak percaya memang tidak mudah mengakui apapun yang disampaikan oleh mereka yang tidak dipercaya. Sebaik apapun atau kebenaran yang dia sampaikan pasti akan ditolak. Banyak hal yang bisa meyakinkan pun sering ditolak. Yang jelas adalah tidak percaya pada omongan orang yang tidak dipercaya.
Yesus pun tidak mudah meyakinkan hati para penolaknya. Segala perkataan-Nya bahkan perbuatan baik yang Dia lakukan ditolak. Perbuatan baik pun dicari kesalahannya. Yang jelas adalah apa yang dikatakan dan dilakukan Yesus harus dicari alasan penolakannya. Mesti ditemukan bantahan. Kalau tidak ditemukan maka pikiran bahwa orang itu tidak benar dikeluarkan.
Rasanya memang berat hidup dalam ketidakpercayaan. Akan sangat sulit melihat kebenaran, kebaikan, perhatian dll. Yang ada hanyalah kurang dan salah. Marilah kita mengurangi beban yang melelahkan tersebut. Kita buka mata hati dan budi kita untuk melihat kebenaran yang sering ditutup oleh mata tak percaya kita.

Kontemplasi:
Pejamkan matamu sejenak. Bayangkan bagaimana Yesus meyakinkan orang-orang yang tak percaya kepadanya.

Refleksi:
Tulislah pengalamanmu menabung kepercayaan.

Doa:
Tuhan semoga mereka yang tak percaya luruh hatinya karena melihat kasih-Mu yang besar. Semoga mereka bisa melihat kebaikan-kebaikan yang ada. Amin.

Perutusan:
Aku akan terus menerus bertahan dalam kebaikan walau tidak dipercaya. -nasp-

0 comments:

Post a Comment