Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, March 30, 2017

Lamunan Pekan Prapaskah IV

Jumat, 31 Maret 2017

Yohanes 7:1-2.10.25-30

7:1. Sesudah itu Yesus berjalan keliling Galilea, sebab Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya.
7:2 Ketika itu sudah dekat hari raya orang Yahudi, yaitu hari raya Pondok Daun.
7:10 Tetapi sesudah saudara-saudara Yesus berangkat ke pesta itu, Iapun pergi juga ke situ, tidak terang-terangan tetapi diam-diam. 
7:25 Beberapa orang Yerusalem berkata: "Bukankah Dia ini yang mereka mau bunuh?
7:26 Dan lihatlah, Ia berbicara dengan leluasa dan mereka tidak mengatakan apa-apa kepada-Nya. Mungkinkah pemimpin kita benar-benar sudah tahu, bahwa Ia adalah Kristus?
7:27 Tetapi tentang orang ini kita tahu dari mana asal-Nya, tetapi bilamana Kristus datang, tidak ada seorangpun yang tahu dari mana asal-Nya."
7:28 Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru: "Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal.
7:29 Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku."
7:30 Mereka berusaha menangkap Dia, tetapi tidak ada seorangpun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, pada umumnya orang merindukan rasa aman. Rasa tidak nyaman sedikit sudah dapat membuat gelisah.
  • Tampaknya, pada umumnya orang menyingkiri segala macam ancaman. Bahkan orang dapat meninggalkan tempat tinggal dan pergi ke tempat lain untuk menghindari orang atau kelompok yang mengancam hidupnya.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sebesar dan sedalam apapun sebuah ancaman sehingga menimbulkan rasa ketakutan, hal itu sebenarnya membuat orang terhindar dari rasa mapan atau status quo yang kalau dihayati justru menghadirkan kehidupan dinamis penuh kreativitas dalam menjalani tugas pokok. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang tak akan berhenti melakukan tugas pokoknya sekalipun harus mencari jalan lain karena adanya berbagai tantangan dan ancaman.
Ah, hanya orang gila kalau terancam kok masih nekad.

0 comments:

Post a Comment