Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, March 15, 2018

Lamunan Pekan IV Prapaskah

Jumat, 16 Maret 2018

Yohanes 7:1-2.10.25-30

7:1. Sesudah itu Yesus berjalan keliling Galilea, sebab Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya.
7:2 Ketika itu sudah dekat hari raya orang Yahudi, yaitu hari raya Pondok Daun. 
7:10 Tetapi sesudah saudara-saudara Yesus berangkat ke pesta itu, Iapun pergi juga ke situ, tidak terang-terangan tetapi diam-diam. 
7:25 Beberapa orang Yerusalem berkata: "Bukankah Dia ini yang mereka mau bunuh?
7:26 Dan lihatlah, Ia berbicara dengan leluasa dan mereka tidak mengatakan apa-apa kepada-Nya. Mungkinkah pemimpin kita benar-benar sudah tahu, bahwa Ia adalah Kristus?
7:27 Tetapi tentang orang ini kita tahu dari mana asal-Nya, tetapi bilamana Kristus datang, tidak ada seorangpun yang tahu dari mana asal-Nya."
7:28 Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru: "Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal.
7:29 Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku."
7:30 Mereka berusaha menangkap Dia, tetapi tidak ada seorangpun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, orang akan amat kagum pada orang lain yang dapat menampilkan hal-hal spektakuler. Yang tidak biasa memang dapat menarik banyak orang.
  • Tampaknya, terhadap pendatang baru yang dapat menghadirkan hal-hal baru orang juga dapat amat kagum. Masyarakat umum dapat berbondong-bondong menyambutnya.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, sekalipun kehadirannya mampu bahkan selalu menghadirkan hal-hal yang amat dibutuhkan oleh umum, orang harus siap mengalami tidak mendapatkan penghargaan dan penerimaan justru dari orang-orang yang mengenal hidup kesehariaannya bahkan mengetahui seluk belum asal usulnya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati, sehebat dan seluhur apapun, orang siap ditolak justru oleh orang-orang yang mengenalnya.
Ah, kalau banyak yang kenal ya pasti banyak yang sayang.

0 comments:

Post a Comment