Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, March 25, 2018

Lamunan Pekan Suci

Senin, 26 Maret 2018

Yohanes 12:1-11

12:1. Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari antara orang mati.
12:2 Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta melayani, sedang salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus.
12:3 Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.
12:4 Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata:
12:5 "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"
12:6 Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.
12:7 Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku.
12:8 Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu."
12:9 Sejumlah besar orang Yahudi mendengar, bahwa Yesus ada di sana dan mereka datang bukan hanya karena Yesus, melainkan juga untuk melihat Lazarus, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati.
12:10 Lalu imam-imam kepala bermupakat untuk membunuh Lazarus juga,
12:11 sebab karena dia banyak orang Yahudi meninggalkan mereka dan percaya kepada Yesus.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, tidak sedikit orang yang tak suka pada pemborosan. Orang tidak suka kalau ada uang dihambur-hamburkan hanya untuk menghormat orang berstatus.
  • Tampaknya, para pejuang kebaikan umum termasuk para agamawan banyak mengajak mengutamakan kebutuhan kaum kecil, lemah, miskin, tersingkir, dan difabel (KLMTD). Dari pada hanya untuk acara seremoni, kalau ada banyak uang mereka akan menekankan fokus pada golongan papa dan menderita.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, seluhur apapun kata-kata kritis terhadap banyaknya uang untuk acara seremoni karena itu amat bermanfaat bagi kaum papa dan menderita, semua itu dapat saja hanya menjadi tampilan pencitraan bahkan lebih jauh dapat menjadi cara untuk menguasai dan memanfaatkan demi kepentingan diri kalau yang omong adalah sosok yang sudah dikenal sebagai tukang korupsi. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang sadar bahwa tindakan cinta memang dapat berbeaya besar.
Ah, bagaimanapun juga kemampuan mencari simpati dari orang lain akan menghadirkan kesejahteraan besar.

0 comments:

Post a Comment