Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, March 8, 2018

Percikan Nas Jumat, 09 Maret 2018

Fransiska dr Roma
warna liturgi Ungu
Jumat, 09 Maret 2018
Bacaan-bacaan:
Hos. 14:2-10; Mzm. 81:6c-8a,8bc-9,10-11ab,14,17; Mrk. 12:28b-34. BcO Kel. 35:30-36:1; 37:1-9.
Nas Injil:
28 Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada orang-orang itu, datang kepada-Nya dan bertanya: “Hukum manakah yang paling utama?” 29 Jawab Yesus: “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. 30 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. 31 Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini.” 32 Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: “Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia. 33 Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan.” 34 Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: “Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!” Dan seorangpun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.
Percikan Nas
Dalam beberapa kesempatan saya bertemu orang yang merasa bersalah sekali karena tidak bisa berangkat misa hari minggu. Bahkan ada yang merasa bersalah karena melewatkan doa malam. Yang menggembirakan ternyata rasa itu bukan hanya dialami oleh orang tua, orang muda pun banyak yang merasakan rasa tersebut.
Dalam masa prapaskah ini pun di paroki kami juga menampakkan hal yang menggembirakan. Misa rabu abu, jalan salib, pengakuan dosa diikuti oleh banyak umat. Kesadaran untuk bersatu dan berjumpa dengan Allah makin terasa. Semoga makin hari orang pun makin merasakan kebutuhan untuk bersatu dan menikmati cinta Tuhan.
Dunia ini rasanya akan makin terasa sejuk kala orang makin mencintai Tuhan dan sesama. Tuhan pun mengatakan hukum pertama mengasihi Tuhan dan hukum kedua adalah mengasihi sesama. Inilah kunci kehidupan yang layak kita jaga. Bagaimana dengan anda?
Doa:
Tuhan, semoga kasihku hidup. Semoga cintamu kepada-Mu dan sesama semakin bertumbuh. Jagailah kasihku. Amin.
(goeng)

0 comments:

Post a Comment