Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, March 17, 2018

Percikan Nas Minggu, 18 Maret 2018

HARI MINGGU PRAPASKAH V
warna liturgi Ungu

Minggu, 18 Maret 2018

Bacaan-bacaan:
Yer. 31:31-34; Mzm. 51:3-4,12-13,14-15; Ibr. 5:7-9; Yoh. 12:20-33. BcO Bil. 12:1-15.

Nas Injil:
20 Di antara mereka yang berangkat untuk beribadah pada hari raya itu, terdapat beberapa orang Yunani. 21 Orang-orang itu pergi kepada Filipus, yang berasal dari Betsaida di Galilea, lalu berkata kepadanya: "Tuan, kami ingin bertemu dengan Yesus." 22 Filipus pergi memberitahukannya kepada Andreas; Andreas dan Filipus menyampaikannya pula kepada Yesus. 23 Tetapi Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Telah tiba saatnya Anak Manusia dimuliakan. 24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah. 25 Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal. 26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa. 27 Sekarang jiwa-Ku terharu dan apakah yang akan Kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini. 28 Bapa, muliakanlah nama-Mu!" Maka terdengarlah suara dari sorga: "Aku telah memuliakan-Nya, dan Aku akan memuliakan-Nya lagi!" 29 Orang banyak yang berdiri di situ dan mendengarkannya berkata, bahwa itu bunyi guntur. Ada pula yang berkata: "Seorang malaikat telah berbicara dengan Dia." 30 Jawab Yesus: "Suara itu telah terdengar bukan oleh karena Aku, melainkan oleh karena kamu. 31 Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini: sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar; 32 dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku." 33 Ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana caranya Ia akan mati.

Percikan Nas:
Ketika saatnya sudah hampir tiba Yesus dengan gagah siap menghadapinya. Ia tidak lari. “Sekarang jiwa-Ku terharu dan apakah yang akan Kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini” (Yoh 12:27). Ia mesti menghadapi apa yang mesti dihadapi.
Dalam hidup kita ada banyak tantangan yang mungkin menghadang. Tidak sedikit orang yang mundur ketika mendapat tantangan yang berat. Ia merasa lebih baik tidak mendapat jabatan tertentu daripada harus menghadapi tantangan yang beresiko. Ketika kita menyerah maka kita pun sulit meraih dengan lebih. Tantangan layak disikapi dengan keberanian dan ketekunan. Ketika orang memberi tantangan mereka pasti melihat kemampuan kita. Tuhan pun tidak pernah memberi tantangan yang melebihi kemampuan kita, bahkan menguatkan yang tidak mampu.
Kiranya kita bisa bertanya pada diri kita masing-masing: bagaimana cara menghadapi tantangan? Modal apa yang kumiliki untuk menghadapi tantangan hidup?

Doa:
Tuhan semoga aku menjadi satria yang siap menghadapi semua tantangan hidup. Berikanlah jalan ketika nyawa kami terancam. Amin.
(goeng)

0 comments:

Post a Comment