Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, July 13, 2018

Lamunan Pekan Biasa XIV

Sabtu, 14 Juli 2018

Matius 10:24-33

10:24 Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, atau seorang hamba dari pada tuannya.
10:25 Cukuplah bagi seorang murid jika ia menjadi sama seperti gurunya dan bagi seorang hamba jika ia menjadi sama seperti tuannya. Jika tuan rumah disebut Beelzebul, apalagi seisi rumahnya.
10:26 Jadi janganlah kamu takut terhadap mereka, karena tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui.
10:27 Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang; dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas atap rumah.
10:28 Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.
10:29 Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekorpun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu.
10:30 Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya.
10:31 Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.
10:32 Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga.
10:33 Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga."

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, ada yang bilang bahwa orang harus mempertahankan kebenaran dalam bicara. Tetapi tidak setiap kebenaran harus dibicarakan.
  • Tampaknya, orang harus memperhatikan siapa yang diajak bicara. Kalau perlu orang harus menyesuaikan diri demi hubungan harmonis sehingga menerima omongannya sekalipun harus ikut menanggung ketidakbenaran.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, sekalipun bermusuhan itu tidak baik, tetapi kalau menyangkut keyakinan nurani orang akan mempertahankan kebenaran sekalipun harus berseberangan dan dapat jatuh dalam bahaya ancaman hidup. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan sadar bahwa segala yang menghasilkan kebahagiaan selalu lewat proses yang berisiko.
Ah, kalau terancam ya sembunyi dong.

0 comments:

Post a Comment