Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, July 8, 2018

Lamunan Pekan Biasa XIV

Senin, 9 Juli 2018

Matius 9:18-26

9:18. Sementara Yesus berbicara demikian kepada mereka, datanglah seorang kepala rumah ibadat, lalu menyembah Dia dan berkata: "Anakku perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka ia akan hidup."
9:19 Lalu Yesuspun bangunlah dan mengikuti orang itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya.
9:20 Pada waktu itu seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya.
9:21 Karena katanya dalam hatinya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."
9:22 Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata: "Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau." Maka sejak saat itu sembuhlah perempuan itu.
9:23 Ketika Yesus tiba di rumah kepala rumah ibadat itu dan melihat peniup-peniup seruling dan orang banyak ribut,
9:24 berkatalah Ia: "Pergilah, karena anak ini tidak mati, tetapi tidur." Tetapi mereka menertawakan Dia.
9:25 Setelah orang banyak itu diusir, Yesus masuk dan memegang tangan anak itu, lalu bangkitlah anak itu.
9:26 Maka tersiarlah kabar tentang hal itu ke seluruh daerah itu.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, apapun yang ada dalam kehidupan ini selalu ada batasnya. Segala kegiatan akan mengalami titik jenuh sehingga pada suatu saat tinggal menjadi pengalaman masa lampau.
  • Tampaknya, sehebat apapun orang dalam bekerja pada suatu saat juga akan berhenti. Kondisi tubuh akan membuatnya harus berhenti sehingga orang mengalami pensiun dan tersisih dari arena kesibukan.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul dekat dengan kedalaman batin, sebuntu apapun kehidupan seseorang dan seakan tanpa harapan, kalau selalu tunduk pada nurani dan menjunjung tinggi amanatnya, dia selalu akan menemukan andalan untuk menguak kegelapan hidup. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang tak akan kehilangan harapan dalam kegelapan hidupnya.
Ah, kalau kaya orang tak akan mengalami kesusahan.

0 comments:

Post a Comment