Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, July 31, 2018

Piknik Jumpa Darat


Pada hari Kamis pagi 17 Juli 2018 jam 07.02 ada pesan masuk lewat WA Rm. Bambang "Sugeng enjang rm Bambang.  Salam taklim saking Semarang. Mugi romo2 Domus Pacis tansah pinayungan dening Gusti. Brayat lare kula Bl. Chasto Kristiambodo kepingin ngajak romo2 Domus Pacis Puren dahar siang wonten Bale Raos celak Kraton. Wekdalipun menawi cocok kaliyan romo2 benjang minggu 22 juli 2018. Menapa romo2 saged. Akomodasi kita engkang ngatur. Nyuwun konfirmasinipun. Berkah Dalem." (Selamat pagi, rama Bambang. Salam dari Semarang. Semoga para rama Domus Pacis selalu ada dalam lindungan Tuhan. Keluarga anak saya Bl. Chasto Kristiambodo ingin mengajak rama-rama Domus Pacis Puren untuk makan siang di Bale Raos dekat Kraton. Kalau setuju waktunya hari Minggu 22 Juli 2018. Apakah rama-rama bisa? Akomodasi kami tanggung. Mohon konfirmasinya. Tuhan Berkati). Ternyata pesan itu datang dari Bapak Joseph Murniyanto Hoekorowarsito yang tinggal di Semarang. Pak Murniyanto adalah mantan siswa Seminari Mertoyudan yang kini menjadi teman Rm. Bambang dalam kontak internet. Terhadap pesan ini Rm. Bambang menjawab "Menawi benjang Minggu 22 Juli 2018 sagetipun wetawis jam 4an sonten. Mangke kula matur para rama rumiyin" (Kalau besok Minggu 22 Juli 2018, bisa kami pada sekitar jam 04.00 sore. Nanti saya memberi informasi ke para rama) yang disambung Pak Murniyanto "Njih romo nyuwun kabaripun" (Ya rama, mohon dikabari).

Itulah yang melatarbelakangi mengapa pada jam 04.00 lebih pada sore Minggu 22 Juli 2018 ada dua mobil datang ke Domus Pacis. Rm. Ria, Rm. Harto, Rm. Tri Wahyono, Rm. Tri Wahyono, dan Rm. Bambang sudah siap didampingi oleh para karyawan Domus (Mas Abas, Mas Ardi, dan Mas Tono) dan suami-istri Handoko yang masuk sebagai relawan Domus Pacis. Rm. Yadi tidak ikut. Lima kursi roda masuk granmax, mobil Domus, yang dikendarai oleh Mas Handoko yang membawa Rm. Tri Hartono, Rm. Tri Wahyono, Rm. Bambang, Mbak Sri (istri Mas Handoko), dan Mas Tono. Rama-rama lain dan karyawan lain berada di mobil yang dikendarai oleh Mas Chasto, putra Pak Murniyanto, bersama beberapa anggota keluarga. Semua yang ikut adalah keluarga besan Pak Murniyanto beserta sanak lain. Ternyata pada waktu itu keluarga Mas Chasto dan Mbak Dian mengadakan acara syukur atas kelancaran dalam bekerja. Suami-istri ini mendapatkan posisi yang terpercaya. Ketika sudah duduk bersama mengelilingi meja makan Mas Chasto menyampaikan maksud dan tujuannya mengajak rama-rama Domus Pacis. Dalam kata-kata tanggapannya Rm. Bambang juga mengatakan "Bagi kami para rama Domus ini adalah acara piknik, yaitu makan luar". Rm. Bambang menjelaskan bahwa untuk rama-rama Domus dengan kondisi difabel, yang namanya piknik adalah pergi makan di restoran. "Kalau piknik pergi ke pantai, ya harus membawa rama untuk siap-siap Sakramen Perminyakan" kata Rm. Bambang yang membuat semua tertawa.

0 comments:

Post a Comment