Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, August 15, 2018

Domus Pun Demam Asian Games 2018?


Acara bersama rutin harian rama-rama serumah Domus Pacis Puren adalah makan tiga kali sehari dan Misa Komunitas. Untuk misa ada kebiasaan terjadi pada jam 18.00, sekalipun pelaksanaan dapat maju atau mundur beberapa menit. Meskipun demikian, para rama Domus cukup luwes dalam hal jam misa. Kalau ada kelompok atau keluarga memiliki ujub khusus dan minta misa, jam misa akan menyesuaikan permintaan. Kalau ada rombongan tamu, misa pun dapat dipindah pada sebelum jam 11.00 sehingga dapat makan siang bersama. Ada pula yang sudah rutin dilayani pada jam 17.00, yaitu kelompok sanggar musik dan vokal nafs-i-gira, pada setiap Sabtu sore malam Minggu pada bulan genap. Pelayanan mendadak pun dapat terjadi seperti misalnya pada hari Kamis 9 Agustus 2018.  Pada sekitar jam 16.00 ada 6 orang tamu berasal dari Perancis. Mereka adalah turis yang tinggal di hotel dan bertanya dimana ada pelayanan misa. Ketika Rm. Bambang menawarkan misa di Kapel Santo Barnabas, Domus Pacis Puren, mereka menjadi amat senang. Para rama segera berkumpul di kapel dan dimulai pada sekitar jam 16.30 dengan bahasa macam-macam. Tata perayaan secara umum memakai bahasa Indonesia hanya pada kata-kata dialogal dengan umat Rm. Bambang, yang memimpin misa, menggunakan bahasa Inggris. Bacaan dan homili juga memakai bahasa Inggris. Yang menarik adalah doa Bapa Kami dan beberapa yang dari umat. Para tamu mengucapkan secara spontan dengan menggunakan Bahasa Perancis. Bahkan mereka melantunkan satu lagu ketika misa usai.

Berkaitan dengan perubahan jam misa, ternyata kesenangan atau selera para rama pun juga dapat ikut menentukan. Pada saat makan siang Selasa 15 Agustus 2018, Rm. Bambang sudah mulai makan bersama Rm. Yadi dan Rm. Tri Hartono. Ketika Rm. Ria datang dan sudah siap di meja makan, Rm. Bambang berkata kepadanya "Engko misane wiwit jam lima. Kowe arep melu bareng apa ora?" (Nanti kami mau misa pada jam 17.00. Kamu akan ikut atau misa sendiri?). Ketika Rm. Ria bertanya "Arep ana apa?" (Ada acara apa?), Rm. Bambang menjawab "Nonton bal-balan" (Melihat sepak bola) dan Rm. Ria pun masih bertanya lagi "Neng ngendi?" (Dimana?) yang disambung oleh Rm. Bambang "Neng SCTV" (Di televisi canel SCTV). Mendengar akhir dialog ini Rm. Tri Hartono, Rm. Yadi, Mas Abas dan Mas Krisa tertawa. Kedua karyawan ini juga mendengar ketika Rm. Bambang menawarkan perubahan jam misa kepada Rm. Yadi dan Rm. Tri Hartono agar dapat melihat laga Tim Nasional Indonesia melawan Palestina yang dari informasi televisi dijadualkan pada jam 18.05. Ini adalah laga penyisihan berkaitan dengan Asian Games 2018, yang ternyata hasilnya Indonesia kalah 2-1.

0 comments:

Post a Comment