Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, August 22, 2018

Sambutan Untuk Rm. Harto


Sore itu, Selasa 21 Agustus 2018 jam 18.15, sepulang dari Kelompok Jagongan Iman Pringgolayan, kedatangan Rm. Bambang dengan motor roda tiganya bersamaan dengan mobil masuk garasi yang sebenarnya ruang serbaguna Domus Pacis Puren. Rm. Bambang masuk lewat pintu yang dibukakan oleh Mas Abas. Di Kapel masih terlihat Rm. Ria memimpin misa yang diikuti oleh Rm. Tri Hartono dan Rm. Yadi. Ketika sudah berada di kamarnya Rm. Bambang dari pintu yang terbuka melihat Mas Ardy lewat menuju kamar karyawan. "Rama Harto wis teka" (Rm. Harto sudah datang) kata Rm. Bambang dalam hati karena tahu Mas Ardy selama dua minggu berada di Semarang mendampingi Rm. Harto dalam proses pengobatan. Dan pada hari itu Rm. Sapto menjemputnya. Rm. Bambang keluar kamar dan menjumpai Rm. Harto yang duduk di kursi roda siap menuju kamar makan. Sementara itu para rama yang misa juga sudah selesai dan siap makan malam.

Ternyata malam itu Rm. Purwatma, Rektor Domus Pacis Puren, juga datang. Ruang makan menjadi cukup meriah. Kehadiran Rm. Harto dan Mas Ardy membuat meja makan kembali seperti ketika para rama yang biasa makan bersama berjumlah lengkap. Apalagi Rm. Purwatma dan Rm. Sapto, yang menjadi Minister Domus sejak hadir di Pringwulung, juga ikut makan bersama dan ikut berkelakar sana-sini. Omongan tentang Domus Pacis Albertus, rumah tua para rama praja yang ada di Semarang dekat RS Elisabet, menjadi topik hangat berkaitan dengan kisah Rm. Harto selama tinggal di Semarang. Tiba-tiba Rm. Purwatma menyampaikan sebuah informasi yang bagi Rm. Bambang agak mengejutkan. Informasi itu membuat Rm. Bambang teringat kiriman pesan baik di SMS maupun di WA pada Jumat 17 Agustus 2018 jam 17.58. Itu adalah pesan dari Bapak Uskup Mgr. Rubiatmoko yang berbunyi "Romo, sugeng sonten. Kados pundi kabaripun? Gegayutan kaliyan pengelolaan pelayanan kagem para romo sepuh ing Domus Pacis Puren, punapa Romo Bambang kersa nampi jejibahan minangka minister Domus Pacis? Maturnuwun" (Rama, selamat sore. Apa kabar? Berkaitan dengan pengelolaan pelayanan untuk para rama tua di Domus Pacis Puren, apakah rama bersedia menerima tugas dari minister Domus Pacis? Terima kasih). 

Terhadap pesan Uskup itu Rm. Bambang baru menjawab pada jam 20.22 "Wonten HP kula matur bilih kula ing babagan administrasi awon sanget. Mbokmenawi yen kapareng nambahi tugas salah satunggaling karyawan, kula saget nyagahi. Mesthi kemawon anggen kula nandangi ugi dipun dukung relawan ingkang kulinten mbiyantu. Nanging, yen kapareng Rm. Sapto tetep dados anggota pengurus supados sesambetan kaliyan paroki sae. Punapa malih sejatinipun, katingalipun, Rm. Sapto kagungan kawigatosan ingkang mendalam kangge para rama sepuh." (Dalam SMS saya informasikan bahwa saya buruk sekali dalam hal administrasi. Kalau boleh menambah tugas untuk salah satu karyawan, saya dapat menyanggupi. Tentu saja saya juga akan dibantu oleh relawan yang biasa datang membantu. Tetapi, kalau boleh Rm. Sapto tetap menjadi anggota pengurus agar ada hubungan baik dengan paroki. Apalagi sebenarnya Rm. Sapto punyaperhatian mendalam untuk para rama tua). Bapak Uskup menanggapi "Romo Sapto dados anggota pengurus lan Rm Purwatma dados rektor." (Rama Sapto menjadi anggota pengurus dan Rm. Purwatma jadi rektor). "Mbok SK-ne diwacakke" (Bagaimana kalau SK itu dibacakan) usul Rm. Harto dan Rm. Purwatma pun membacakan. Ketika Rm. Bambang bertanya "Putusane kuwi tanggal pira?" (Itu diputuskan tanggal berapa?) yang dijawab oleh Rm. Purwatma "Tanggal 15 Agustus 2018". "Ooooo, dadi dhek nari aku kae jan-jane wis diputuske" (Ooooo, jadi ketika Uskup menanyai aku sebenarnya sudah ada putusan). Kata Rm. Bambang yang membuat semua yang ada di kamar makan tertawa.

0 comments:

Post a Comment