Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, August 13, 2018

Percikan Nas Selasa, 14 Agustus 2018


Selasa, 14 Agustus 2018

Peringatan Wajib St. Maksimilianus Maria Kolbe
warna liturgi Merah

Bacaan-bacaan:
Yeh. 2:8-3:4; Mzm. 119:14,24,72,103,111,131; Mat. 18:1-5,10,12-14; BcO Za. 9:1-10:2.
Nas Injil:
1 Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: “Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?” 2 Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka 3 lalu berkata: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. 4 Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. 5 Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku.” 10 Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga. 12 “Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu? 13 Dan Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat. 14 Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang.”
Percikan Nas:
Suatu kali seorang anak kecil berjoget lucu sekali. Setiap kali kakaknya memutar lagu tertentu ia pun langsung berjoget. Semua orang yang melihatnya tertawa gembira. Anak tersebut tetap saja berjoget seakan tidak menghiraukan orang-orang yang terpingkal-pingkal melihat tingkahnya. Ia begitu gembira dan lepas bebas.
Yesus mengambil seorang anak untuk menggambarkan kerajaan surga. Tuhan melihat kepolosan hati seorang anak sebagai ciri dari kerajaan surga. Siapapun yang menyambut anak dengan tangan terbuka maka ia pun merepresentasikan kerajaan surga.
Banyak anak di sekitar kita. Sejengkel apapun seseorang dengan anaknya tidak akan tega memambah kesulitan anaknya. Maka marilah kita sungguh membawa anak-anak pada kedalaman iman dan pengetahuan. Kehadiran Tuhan meluruskan jalan anak-anak. Mereka adalah garda hidup beriman.
Doa:
Tuhan kami memuji nama-Mu. Limpahkanlah berkat-Mu kepada keluarga anak-anak. Semoga mereka pun mampu makin berilmu dan beriman. Amin.
(goeng).

0 comments:

Post a Comment