Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, August 28, 2018

Rm. Harto Nyoto


Siang itu, Senin 27 Agustus 2018 sekitar jam 13.30, Rm. Bambang yang sedang berbaring di tempat tidur mendengar suara Tian, anak Bu Rini. Rm. Bambangpun berseru "Wis mangan durung?" (Apakah kamu sudah makan siang?) yang mendapatkan seruan jawaban "Sudah, ma." Rm. Bambang langsung duduk di kursi roda dan keluar dari kamar. "Tenan, pa?" (Apakah kamu jujur?) tanya Rm. Bambang yang langsung dijawab oleh Tian, yang berdiri di samping Rachel pacarnya, "Benar, ma. Tadi dibelikan soto." Pada hari itu Tian dan Rachel datang di Domus Pacis Puren pada jam 10.00 pagi. Sebenarnya dalam janjian mereka berdua akan datang pada Rabu 29 Agustus 2018. Tetapi, karena kebetulan pada Senin itu Rachel libur, maka mereka mengontak Rm. Bambang lewat telepon HP "Kalau hari ini bisa tidak, ma?" yang dijawab "Oke." Hari itu mereka mengantar Rm. Harto mengunjungi ibunya di kampung Bangirejo daerah Paroki Jetis, Yogyakarta. Menurut Bu Rini, yang pada Minggu 26 Desember 2018 mencukur rambut Rm. Harto, beliau minta tolong untuk diantar pulang menengok ibunya. Katanya si ibu baru saja jatuh. Karena Bu Rini tidak bisa, dia minta anaknya untuk mengantar. Sesudah kembali pulang di Domus pada Senin itu Rm. Harto, yang didampingi oleh Mas Tono, masuk kamar Rm. Bambang dan berkata "Matur nuwun pun saget tuwi ibu" (Terima kasih saya sudah dapat menengok ibu). Ketika Rm. Bambang bertanya "Wau nyoto, nggih?" (Tadi makan soto, ya?), Rm. Harto menjawab "Enggih. Sing sade tangga" (Benar, Yang jual adalah tetangga).

0 comments:

Post a Comment