Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, August 5, 2018

Mas Krisa


Bagaimanapun juga kondisi Rm. Yadi memang sudah menuntut ada yang harus siap membantu. Semangat mandiri beliau memang amat mengagumkan. Tetapi dengan kedua kaki yang sudah tak berdaya ditambah derita otot terjepit, Rm. Yadi memang harus mendapatkan perhatian khusus. Bu Riwi, relawan yang khusus memperhatikan beliau, memang amat peduli. Namun demikian Bu Riwi masih aktif menjadi guru sehingga, walaupun sering mudah untuk minta ijin, tidak bisa 100% selalu siap di Domus Pacis. Sebenarnya, sebelum bulan Ramadan, sudah ada pramurukti dari RS Panti Rini yang kosong dan menyediakan diri untuk kepentingan Rm. Yadi. Akan tetapi Mas Siswanto, demikian namanya, selama bulan Ramadan harus berada di tengah aktivitas Remaja Masjid di daerahnya. Sementara itu Rm. Gito, salah satu rama tua yang tinggal di Pastoran Pringwulung, juga harus berada dalam penjagaan pramurukti selama 24 jam. Karena pramurukti untuk Rm.Gito mengundurkan diri, Mas Siswanto sesudah Hari Raya Idul Fitri menggantikannya.


Lewat beberapa kali kontak dengan pengurus Pramurukti Panti Rini, Rm. Bambang berusaha mendapatkan ganti. Tampaknya Rm. Yadi menjadi kerap gelisah dan seperti merasa tidak mendapatkan perhatian karena berkali-kali harus berhadapan dengan batalnya kedatangan pramurukti yang dijanjikan pada hari tertentu. Kekecewaan terakhir datang ketika Rm. Bambang sudah memberi informasi akan kepastian datangnya pramurukti pada Senin 23 Juli 2018. Ternyata Mas Krisa, nama pramurukti yang dijanjikan, ditunggu sampai malam hari tidak datang. Pada pagi hari ketika sedang makan, Selasa 24 Juli 2018, Rm. Bambang mendapatkan telepon dari Bu Indra, salah satu pengurus Pramurukti Panti Rini. Bu Indra memberi informasi bahwa ternyata Mas Krisa pada Senin punya acara dan hari ini segera datang. Ketika hal ini disampaikan ke Rm. Yadi, beliau tampak tidak antusias. Tetapi mulai hari Selasa 24 Juli 2018 Domus Pacis mendapatkan tambahan satu pramurukti. Rm. Sapto, Minister Domus Pacis, menerima dan memberikan pengarahan di kamar Rm. Bambang. Kini Mas Krisa secara resmi memfokuskan diri pada Rm. Yadi tetapi juga terbuka bekerjasama dengan pramurukti dan karyawan lain yang ada di Domus Pacis.

0 comments:

Post a Comment