Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, August 12, 2018

Lamunan Pekan Biasa XIX

Senin, 13 Agustus 2018

Matius 17:22-27

17:22. Pada waktu Yesus dan murid-murid-Nya bersama-sama di Galilea, Ia berkata kepada mereka: "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia
17:23 dan mereka akan membunuh Dia dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan." Maka hati murid-murid-Nya itupun sedih sekali.
17:24. Ketika Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Kapernaum datanglah pemungut bea Bait Allah kepada Petrus dan berkata: "Apakah gurumu tidak membayar bea dua dirham itu?"
17:25 Jawabnya: "Memang membayar." Dan ketika Petrus masuk rumah, Yesus mendahuluinya dengan pertanyaan: "Apakah pendapatmu, Simon? Dari siapakah raja-raja dunia ini memungut bea dan pajak? Dari rakyatnya atau dari orang asing?"
17:26 Jawab Petrus: "Dari orang asing!" Maka kata Yesus kepadanya: "Jadi bebaslah rakyatnya.
17:27 Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga."

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, seorang pejuang kemasyarakatan akan jeli terhadap masalah-masalah sosial. Dia akan berpegang teguh pada prinsip-prinsip keadilan dan kebenaran.
  • Tampaknya, seorang pejuang kemasyarakatan akan menentang segala bentuk ketidakadilan. Sekalipun masyarakat sudah terbiasa dengan segala praktek tak benar karena kepatuhan terhadap tatanan yang ada, bila tatanan itu tidak benar dan tidak adil dia akan menentang dan mendobraknya.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun perjuangannya amat menentang ketidakbenaran dan ketidakadilan, kalau dia tidak ikut merasakan bersama masyarakat umum, itu hanya jadi sandungan yang buahnya dapat mencelakakan banyak orang. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati tokoh pejuang akan ikhlas ikut bersama masyarakat umum mengalami praktek-praktek tak benar dan tak adil.
Ah, kalau nyatanya salah ya harus segera dibasmi.

0 comments:

Post a Comment