Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, August 24, 2018

Lamunan Pekan Biasa XX

Sabtu, 25 Agustus 2018

Matius 23:1-12

23:1. Maka berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada murid-murid-Nya, kata-Nya:
23:2 "Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa.
23:3 Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.
23:4 Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya.
23:5 Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang; mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang;
23:6 mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat;
23:7 mereka suka menerima penghormatan di pasar dan suka dipanggil Rabi.
23:8 Tetapi kamu, janganlah kamu disebut Rabi; karena hanya satu Rabimu dan kamu semua adalah saudara.
23:9 Dan janganlah kamu menyebut siapapun bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di sorga.
23:10 Janganlah pula kamu disebut pemimpin, karena hanya satu Pemimpinmu, yaitu Mesias.
23:11 Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.
23:12 Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, di dalam hidup keagamaan pola kebersamaan biasa ditentukan oleh jumlah warga yang menjadi umat. Ketika jumlah umatmenjadi banyak, kebersamaan makin menuntut tata pengorganisasian.
  • Tampaknya, di dalam hidup keagamaan dengan jumlah besar umat, kepengurusan pun dibutuhkan. Ada orang-orang tertentu menduduki posisi-posisi tertentu yang menempatkan mereka memiliki privilese tertentu.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sehebat apapun tata organisasi dengan kepengurusan handal profesional dalam mengelola agama, hal itu tak menjamin adanya keagamaan sejati bila tak ada penghayatan kesemartabatan antar warga umat termasuk para pemukanya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menghayati kebersamaan dalam hidup beragama sebagai bentuk kekerabatan keluarga Tuhan.
Ah, jaman sekarang agama harus ditata dengan model institusi era global.

0 comments:

Post a Comment