Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, August 5, 2018

Lamunan Pesta

Yesus Menampakkan Kemuliaan-Nya
Senin, 6 Agustus 2018

Markus 9:2-10

9:2 Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka,
9:3 dan pakaian-Nya sangat putih berkilat-kilat. Tidak ada seorangpun di dunia ini yang dapat mengelantang pakaian seperti itu.
9:4 Maka nampaklah kepada mereka Elia bersama dengan Musa, keduanya sedang berbicara dengan Yesus.
9:5 Kata Petrus kepada Yesus: "Rabi, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia."
9:6 Ia berkata demikian, sebab tidak tahu apa yang harus dikatakannya, karena mereka sangat ketakutan.
9:7 Maka datanglah awan menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara: "Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia."
9:8 Dan sekonyong-konyong waktu mereka memandang sekeliling mereka, mereka tidak melihat seorangpun lagi bersama mereka, kecuali Yesus seorang diri.
9:9 Pada waktu mereka turun dari gunung itu, Yesus berpesan kepada mereka, supaya mereka jangan menceriterakan kepada seorangpun apa yang telah mereka lihat itu, sebelum Anak Manusia bangkit dari antara orang mati.
9:10 Mereka memegang pesan tadi sambil mempersoalkan di antara mereka apa yang dimaksud dengan "bangkit dari antara orang mati."

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, tak sedikit orang pernah mengalami pengalaman yang amat menyentuh lubuk hati. Biasanya ini berkaitan dengan peristiwa langka.
  • Tampaknya, dengan pengalaman khusus itu orang ingin mengabadikan misalnya lewat foto atau video atau bisa juga lewat tulisan. Di era global dengan kemajuan pesat tekhnologi informasi orang dapat secara cepat membagikan pengalaman itu  kepada amat banyak orang lain.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul mesra dengan kedalaman batin, sekalipun mendapatkan pengalaman yang akan membuat takjub bagi amat banyak orang lain, kalau orang cepat-cepat menjadikan bahan cerita untuk orang lain dan tak biasa membiarkannya dalam relung kalbu sampai pada keteduhan rasa, itu semua akan cepat menguap dan kehilangan makna. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan memiliki kebiasaan memasukkan segala pengalaman dalam kalbu dan merenungkannya.
Ah, kalau punya pengalaman hebat ya harus cepat diomongkan ke sebanyak orang agar banyak yang megagumi.

0 comments:

Post a Comment