Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, April 4, 2019

Lamunan Pekan IV Prapaskah

Jumat, 5 April 2019

Yohanes 7:1-2.10.25-30

7:1. Sesudah itu Yesus berjalan keliling Galilea, sebab Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya.
7:2 Ketika itu sudah dekat hari raya orang Yahudi, yaitu hari raya Pondok Daun.
7:10 Tetapi sesudah saudara-saudara Yesus berangkat ke pesta itu, Iapun pergi juga ke situ, tidak terang-terangan tetapi diam-diam.
7:25 Beberapa orang Yerusalem berkata: "Bukankah Dia ini yang mereka mau bunuh?
7:26 Dan lihatlah, Ia berbicara dengan leluasa dan mereka tidak mengatakan apa-apa kepada-Nya. Mungkinkah pemimpin kita benar-benar sudah tahu, bahwa Ia adalah Kristus?
7:27 Tetapi tentang orang ini kita tahu dari mana asal-Nya, tetapi bilamana Kristus datang, tidak ada seorangpun yang tahu dari mana asal-Nya."
7:28 Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru: "Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal.
7:29 Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku."
7:30 Mereka berusaha menangkap Dia, tetapi tidak ada seorangpun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, dalam menentukan pilihan hadirnya tokoh-tokoh masyarakat orang dapat berhadapan dengan banyak sosok. Untuk itu orang harus memilih secara cerdas.
  • Tampaknya, kecerdasan memilih ditandai dengan kecermatan mengetahui asal-usul dan rekam jejak. Dengan pengenalan itu orang akan membangun keyakinan bahwa sosok tertentu adalah sesuai harapan masyarakat.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun sudah memiliki data asal usul dan rekam jejak untuk menentukan tokoh pilihan, orang belum tentu memiliki pengenalan sejati kalau tidak menangkap aura relung kalbu yang berkarya lewat omongan dan perilaku hariannya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang dalam hidup hariannya akan menjadi ungkapan dan wujud ekspresi kehendak-Nya.
Ah, yang dari lingkungan jelata tak mungkin jadi pimpinan.

0 comments:

Post a Comment