Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, April 20, 2019

Lamunan Pekan Paskah I

Hari Raya Paskah Kebangkitan Tuhan
Minggu, 21 April 2019

Yohanes 20:1-9

20:1. Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur.
20:2 Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan."
20:3 Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur.
20:4 Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur.
20:5 Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam.
20:6 Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah,
20:7 sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung.
20:8 Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya.
20:9 Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab Suci yang mengatakan, bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, pada umumnya orang mengakui bahwa era global adalah jaman persaingan. Orang harus berlomba untuk meraih hasil semaksimal mungkin.
  • Tampaknya, dalam dunia persaingan orang berjuang untuk memiliki keunggulan. Orang yang mutu selalu menggali potensi yang ada dalam diri untuk cari unggul di bidang kemampuannya.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun selalu unggul dalam banyak hal, orang akan mendapat raihan sejati kalau bersedia menanti dan menghargai yang kalah sehingga mengalami anugrah keyakinan yang amat menyentuh hati. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati keunggulan sejati terjadi kalau orang tak jamawa ketika sebenarnya memiliki keunggulan.
Ah, pada jaman kini yang sebenarnya kalah pun harus dipoles supaya tampil unggul.

0 comments:

Post a Comment