Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, April 8, 2019

Meninggikan Anak Manusia

Apabila Kamu Telah Meninggikan Anak Manusia, Kamu Tahu Bahwa Akulah Dia, Apakah Maksudnya?

Sahabat Peradaban Kasih yang terkasih. Inilah inspirasi penting yang bisa direnungkan hari ini. Kalimat kuncinya adalah sabda yang disampaikan Yesus: Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu bahwa Akulah Dia. Apa maksudnya?
Pemilik hak cipta: Aloys Budi Purnomo Pr
Inilah jawabannya sebagaimana diwartakan dalam Bacaan Liturgi 09 April 2019 Hari Biasa Pekan Prapaskah V Bacaan Injil Yohanes 8:21-30. Kita simak dan renungkan yuk.
Sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang banyak, "Aku akan pergi dan kamu akan mencari Aku; tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang."
Maka kata orang-orang Yahudi itu, "Apakah Ia mau bunuh diri, dan karena itu dikatakan-Nya: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang?" Lalu Yesus berkata kepada mereka, "Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini. Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."
Maka kata mereka kepada-Nya, "Siapakah Engkau?" Jawab Yesus kepada mereka, "Apakah gunanya lagi Aku berbicara dengan kamu? Banyak yang harus Kukatakan dan Kuhakimi tentang kamu. Akan tetapi Dia, yang mengutus Aku, adalah benar, dan apa yang Kudengar dari pada-Nya, itulah yang Kukatakan kepada dunia." Mereka tidak mengerti, bahwa Ia berbicara kepada mereka tentang Bapa.
Maka kata Yesus, "Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku. Dan Ia yang telah mengutus Aku, menyertai Aku! Ia tidak membiarkan Aku sendiri, sebab Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya." Setelah Yesus mengatakan semuanya itu, banyak orang percaya kepada-Nya. (Yohanes 8:21-30)
Referensi pihak ketiga
Umat Kristiani mengaku dalam Pengakuan Iman bahwa Yesus Kristus turun dari surga untuk kita dan keselamatan dunia dan seisinya. Kebenaran ini mewarnai segala sesuatu tentang Juruselamat. Dia datang ke dunia tanpa menjadi duniawi. Ajaran-Nya memberi inspirasi kita yang tertinggi dan paling mulia. Cara-Nya, gaya hidup-Nya, dan kasih-Nya memotivasi siapa saja untuk menjadi baik. Bagaimana kita meninggikan Dia dalam pikiran terdalam, dalam perkataan dan perbuatan?
Salah satu cara meninggikan Dia adalah dengan menceritakan kebenaran dengan penuh kasih. Ketika kita benar-benar mencintai seseorang, kita memberi tahu seseorang itu kebenaran tentang hal-hal yang penting, bahkan ketika kebenaran dapat dianggap tidak nyaman atau menyakitkan. 
Untuk meninggikan Dia, kita harus berusaha untuk membuka hati dan pikiran untuk kebenaran-Nya melalui perubahan dan pertobatan. Kasih mengubah niat dan keinginan kita. Yesus menanggung penderitaan kasih ini untuk memberi kita karunia kebangkitan dan kehidupan kekal. 
Referensi pihak ketiga
Bagaimana menurut UCers Sahabat Peradaban Kasih? Semoga bermanfaat. Terima kasih. Tuhan memberkati. Salam peradaban kasih.***

JoharT Wurlirang, 8/4/2019

BERKAH DALEM

Sumber: refleksi pribadi terinspirasi Yohanes 8:21-30

»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈̊•Ɓέяќǎђ•Đǎlєm•✽̤̥̈̊·̵̭̌·̵̭̌«̶
Aloys budi purnomo Pr

Sent from my heart of abudhenkpr
"abdi Dalem palawija"
Majalah INSPIRASI, Lentera yang Membebaskan; Campus Ministry Unika Soegijapranata Semarang;
Andalan Kerohanian Katolik Pramuka Kwarda Jateng.

0 comments:

Post a Comment