Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, April 5, 2019

Selalu Tenang Penuh Kasih

Inspirasi Yesus Yang Selalu Tenang Penuh Kasih Meski Bahaya Mengancam, Bagaimanakah?

Sahabat Peradaban Kasih yang terkasih. Inilah inspirasi Yesus yang selalu tenang penuh kasih meski bahaya mengancam. Bagaimanakah?

Pemilik hak cipta: Aloys Budi Purnomo Pr
Jawabannya ada dalam Bacaan Liturgi 05 April 2019 Hari Biasa Pekan Prapaskah IV Bacaan Injil Yohanes 7:1-2.10.25-30. Mari kita baca dan renungkan.
Yesus berjalan keliling Galilea; Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha membunuh-Nya.Ketika itu sudah dekat hari raya orang Yahudi, yaitu hari raya Pondok Daun.Sesudah saudara-saudara Yesus berangkat ke pesta itu, Ia pun pergi juga ke sana, tidak terang-terangan tetapi diam-diam.
Beberapa orang Yerusalem berkata, "Bukankah Dia ini yang mereka mau bunuh?Lihatlah, Ia berbicara dengan leluasa, dan mereka tidak mengatakan apa-apa kepada-Nya. Mungkinkah pemimpin kita benar-benar sudah tahu, bahwa Ia adalah Kristus? Tetapi tentang orang ini kita tahu dari mana asal-Nya, padahal bila Kristus datang, tidak ada seorang pun yang tahu dari mana asal-Nya."
Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru, "Memang Aku kamu kenal, dan kamu tahu dari mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi diutus oleh Dia yang benar, yang tidak kamu kenal.Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia, dan Dialah yang mengutus Aku."
Mereka berusaha menangkap Yesus, tetapi tidak ada seorang pun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba. (Yohanes 7:1-2.10.25-30).
Yesus tampak selalu tenang dan mengendalikan setiap situasi yang mengancamNya. Dia tahu bahwa sehelai rambut hanya akan jatuh dari kepalaNya kecuali Bapa dengan sengaja membiarkannya terjadi. Banyak kali ketakutan mencekam kita sehingga kita menjadi lemah. Untuk menaklukkan ketakutan kita, kita perlu lebih percaya, berharap lebih, dan lebih mengasihi Kristus.
Tidak ada yang bisa mengurangi tekadNya untuk memberi makan yang lapar secara spiritual, menyembuhkan yang sakit, dan mengajar yang bodoh. Cinta memberi Kristus kemampuan untuk memberi diriNya lebih banyak. Cinta melindungi hidup dari prasangka dan keluhan.
Bagaimana menurut UCers Sahabat Peradaban Kasih? Semoga bermanfaat. Terima kasih. Tuhan memberkati. Salam peradaban kasih.***

JoharT Wurlirang, 4/4/2019

BERKAH DALEM

Sumber: refleksi pribadi terinspirasi Yohanes 7:1-2.10.25-30 
»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈̊•Ɓέяќǎђ•Đǎlєm•✽̤̥̈̊·̵̭̌·̵̭̌«̶
Aloys budi purnomo Pr

Sent from my heart of abudhenkpr
"abdi Dalem palawija"
Majalah INSPIRASI, Lentera yang Membebaskan; Campus Ministry Unika Soegijapranata Semarang;
Andalan Kerohanian Katolik Pramuka Kwarda Jateng.

0 comments:

Post a Comment