Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, April 13, 2019

Lamunan Pekan Suci

Hari Minggu Palma Mengenang Sengsara Tuhan
Minggu, 14 April 2019

Lukas 19:28-40

19:28. Dan setelah mengatakan semuanya itu Yesus mendahului mereka dan meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem.
19:29 Ketika Ia telah dekat Betfage dan Betania, yang terletak di gunung yang bernama Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya
19:30 dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu: Pada waktu kamu masuk di situ, kamu akan mendapati seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah ke mari.
19:31 Dan jika ada orang bertanya kepadamu: Mengapa kamu melepaskannya? jawablah begini: Tuhan memerlukannya."
19:32 Lalu pergilah mereka yang disuruh itu, dan mereka mendapati segala sesuatu seperti yang telah dikatakan Yesus.
19:33 Ketika mereka melepaskan keledai itu, berkatalah orang yang empunya keledai itu: "Mengapa kamu melepaskan keledai itu?"
19:34 Kata mereka: "Tuhan memerlukannya."
19:35 Mereka membawa keledai itu kepada Yesus, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka dan menolong Yesus naik ke atasnya.
19:36 Dan sementara Yesus mengendarai keledai itu mereka menghamparkan pakaiannya di jalan.
19:37 Ketika Ia dekat Yerusalem, di tempat jalan menurun dari Bukit Zaitun, mulailah semua murid yang mengiringi Dia bergembira dan memuji Allah dengan suara nyaring oleh karena segala mujizat yang telah mereka lihat.
19:38 Kata mereka: "Diberkatilah Dia yang datang sebagai Raja dalam nama Tuhan, damai sejahtera di sorga dan kemuliaan di tempat yang mahatinggi!"
19:39 Beberapa orang Farisi yang turut dengan orang banyak itu berkata kepada Yesus: "Guru, tegorlah murid-murid-Mu itu."
19:40 Jawab-Nya: "Aku berkata kepadamu: Jika mereka ini diam, maka batu ini akan berteriak."

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, sebesar apapun dukungan rakyat untuk pejuang kebenaran, dia tetap memiliki musuh. Musuh dari pejuang kebenaran juga memiliki tak sedikit pendukung yang hidup mengejar kepentingan sendiri.
  • Tampaknya, bagi pejuang kebenaran ada tempat atau daerah berbahaya karena di situ ada kekuatan kubu musuh yang punya kuasa dan pengaruh. Pada umumnya pejuang kebenaran akan berhati-hati dan bahkan menyingkiri daerah berbahaya.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sebahaya apapun daerah bagi pejuang kebenaran karena di situ ada kekuatan dan kekuasaan kubu musuh, dia justru yakin bahwa kebenaran yang diperjuangkan adalah sungguh kebenaran sejati karena berani memasukinya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati pejuang kebenaran tidak akan takut risiko untuk memasuki daerah berbahaya karena menolak yang diperjuangkan.
Ah, bagaimanapun juga sebaik apapun perjuangannya orang harus menyingkiri tempat-tempat yang berisiko.

0 comments:

Post a Comment