Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, April 21, 2019

Percikan Nas Minggu, 21 April 2019

HARI RAYA PASKAH
KEBANGKITAN TUHAN
warna liturgi Putih

Bacaan-bacaan:
Kis. 10:34a,37-43; Mzm. 118:1-2,16ab-17,22-23; Kol. 3:1-4 atau 1Kor. 5:6b-8; Yoh. 20:1-9 atau kalau ada Bacaan Sore : Luk. 24:13-35. BcO Kel. 14:15-15:1; Yeh. 36:16-28; Rm. 6:3-11; Mat. 28:1-10.

Bacaan Injil: 
1 Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur. 2 Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan." 3 Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur. 4 Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur. 5 Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam. 6 Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah, 7 sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung. 8 Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya. 9 Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab Suci yang mengatakan, bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati.

Memetik Inspirasi:
Dalam sebuah pertemuan tiba-tiba HP seorang ibu berbunyi. Orang-orang pun melihat ibu tersebut. Ia malu lalu langsung mematikan HPnya. Tapi HP itu berbunyi lagi. Ia matikan lagi. Berbunyi lagi. Ibu lainnya pun meminta dia untuk mengangkat, siapa tahu ada yang penting. Ia pun mengangkat telpun itu. Setelah terima telp tersebut ia segera pamit karena suaminya kambuh sakitnya. Ia bangkit dan segera pergi meninggalkan pertemuan tersebut.
Para perempuan, pagi-pagi benar sudah mendatangi makam Yesus. Setelah melihat makam kosong mereka segera pergi ke para rasul. Mereka ingin menengok orang yang dicintai. Ketika yang mau ditengok hilang mereka pun segera pergi dan mengabarkan kepada para rasul.
Cinta menggerakkan. Ketika ada cinta maka orang akan segera tergerak untuk bertindak. Paskah memberikan taburan kisah cinta kepada kita. Dalam paskah ini kita pun dipanggil untuk menghidupkan kembali cinta yang kita miliki. Kita perbaharui dan perdalam cinta kita. Harapannya kita semakin tergerak dan hidup.

Refleksi:
Apa arti paskah bagimu?

Doa:
Tuhan cinta-Mu kepada kami sangat besar. Engkau memberikan diri-Mu seutuhnya untuk keselamatan kami. Semoga cinta-Mu menggerakkan hidup kami karena kami pun mencintai-Mu. Amin.

Cinta menggerakkan
MoGoeng
Wates

0 comments:

Post a Comment