Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, April 4, 2019

Percikan Nas Jumat, 05 April 2019

Vincensius Ferrer
warna liturgi Ungu

Bacaan-bacaan:
Keb. 2:1a,12-22; Mzm. 34:17-18,19-20,21,23; Yoh. 7:1-2,10,25-30. Bco Ibr. 10:1-10.

Bacaan Injil:
1 Sesudah itu Yesus berjalan keliling Galilea, sebab Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya. 2 Ketika itu sudah dekat hari raya orang Yahudi, yaitu hari raya Pondok Daun. 10 Tetapi sesudah saudara-saudara Yesus berangkat ke pesta itu, Iapun pergi juga ke situ, tidak terang-terangan tetapi diam-diam. 25 Beberapa orang Yerusalem berkata: "Bukankah Dia ini yang mereka mau bunuh? 26 Dan lihatlah, Ia berbicara dengan leluasa dan mereka tidak mengatakan apa-apa kepada-Nya. Mungkinkah pemimpin kita benar-benar sudah tahu, bahwa Ia adalah Kristus? 27 Tetapi tentang orang ini kita tahu dari mana asal-Nya, tetapi bilamana Kristus datang, tidak ada seorangpun yang tahu dari mana asal-Nya." 28 Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru: "Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal. 29 Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku." 30 Mereka berusaha menangkap Dia, tetapi tidak ada seorangpun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba.

Memetik Inspirasi:
Masa yang tepat bisa memunculkan pribadi yang tepat. Kita bisa lihat para atlit akan berjaya pada usia-usia tertentu. Mereka bisa berjaya selama beberapa tahun. Setelah masanya habis, prestasinya pun melorot. Sebelum jaya ia pun belum tampak. Prestasinya biasa-biasa saja. Hanya orang-orang tertentu yang bisa berjaya sampai puluhan tahun.
Orang-orang yang melihat dan mendengar kesaksian Yesus kagum kepada-Nya. Mereka heran dan menduga apakah Yesus adalah Kristus yang dinantikan. Menurut mereka kalau Kristus hadir mereka tidak tahu asalnya.
Mereka tahu dari mana Yesus berasal. Ketika Yesus menjelaskan mengapa begitu, mereka marah dan hendak menangkap Yesus. Mereka tidak berhasil, “Mereka berusaha menangkap Dia, tetapi tidak ada seorangpun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba” (Yoh 7:30).
Kita pun mempunyai masa-masa dalam hidup kita. Dari masa-masa tersebut ada masa keemasan. Di sana kita bisa berjaya sebagai pribadi. Walau tidak seluruh masa adalah masa keemasan, tapi setiap masa punya masa keemasan. Saat remaja ada masa keemasan, saat dewasa juga ada. Pada masa-masa itu kita mencapai titik kejayaan tertinggi. Maka marilah kita jaga masa kita agar menjadi tanda bagi kehadiran rahmat Tuhan. Yesus pun terjaga karena masanya belum tiba. Kala masanya tiba Ia mencapai puncak kemuliaan-Nya.

Refleksi:
Kapan masa keemasanmu? Bagaimana kisahnya?

Doa:
Tuhan Engkau selalu memberi rahmat kebahagiaan kepada umat-Mu. Satu per satu Kauanugerahi rahmat yang menggembirakan bagi hidupnya. Semoga kami sungguh mampu menjaga rahmat-Mu itu. Amin

Masa Keemasan
MoGoeng
Wates

0 comments:

Post a Comment