Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, April 28, 2019

Lamunan Peringatan Wajib

Santa Katarina dari Siena, Perawan dan Pujangga Gereja
Senin, 29 April 2019

Yohanes 3:1-8

3:1. Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi.
3:2 Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya."
3:3 Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
3:4 Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?"
3:5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
3:6 Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.
3:7 Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.
3:8 Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, pada umumnya orang menggambarkan yang ilahi dalam kaitan dengan keabadian. Dan keabadian itu tidak seperti pengalaman kefanaan dalam hidup manusia.
  • Tampaknya, ada gambaran bahwa keabadian ilahi berlawanan dengan dunia fana yang selalu mengalami perubahan dan pembaruan. Dalam keabadian yang ilahi tak berubah dari dulu, kini, dan selama-lamanya.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun yang ilahi amat terkait dengan alam keabadian, bagi yang terbuka kepada Tuhan kesejatian-Nya justru menuntut dinamika hidup pada segala yang baru dan diperbarui. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menjadi dinamis sehingga mampu mengikuti-Nya dalam perkembangan situasi hidup dan budayanya. 
Ah, yang sungguh baik tak akan mudah berubah-ubah.

0 comments:

Post a Comment