Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, September 1, 2013

MAS RAHARJO KAWIN?


Hari ini, Senin 2 September 2013, Mas Kris, salah satu pramurukti yang ada di Domus, berhenti kerja. Kata Rama Harto dia akan istirahat selama 2 minggu kemudian akan kerja lagi. Mas Kris memang masih muda sehingga butuh pengalaman lain. Apalagi bekerja di tengah rama-rama tua bagaimana pun tidak mudah. Pergaulan tidak dapat seluas keluarga yang ada di tengah-tengah masyarakat secara langsung. Rama Toto, yang menjadi Minister atau urusan rumah tangga Domus, juga sudah mengerti. Maka sekitar jam 09.30 Rama Agoeng bersama Rama Bambang dan Ega, karyawan Komsos KAS, menuju RS Panti Rini Kalasan. Sesampai di Panti Rini mereka langsung menuju kantor urusan pramurukti.

Mas Santosa yang akan menggantikan Mas Kris juga sudah siap. Rama Agoeng mengisi formulir sebagai pengguna jasa pramurukti. Kemudian dari dalam tampaklah Mas Raharja, pramurukti yang sudah kerja di Domus sejak September 2011, datang mengantar Mas Kris. "Raharjo ugi saestu badhe mandheg?" (Raharjo juga akan berhenti?) tanya Pak Setyono, pengurus pramurukti RS Panti Rini. "Inggih, njing Oktober" (Ya, besuk Oktober) jawab Rama Agoeng. Pak Setyono meneruskan "Kabaripun piyambakipun nembe kemawon nikah" (Kabarnya dia baru saja menikah). "E, pripun nek Mas Raharjo diaturi mlebet ben melu ben ngertos nek wulan niki ndhampingi Mas Santosa" (Bagaimana kalau Mas Raharjo diminta masuk agar tahu kalau bulan ini ikut mendampingi Mas Santosa) sela Rama Bambang. Mas Ega kemudian keluar dan memanggil Mas Raharjo.

"Jebule njenengan pun nikah nggih?" (Ternyata Anda sudah nilah, ya) kata Rama Agoeng sambil memberi salam kepada Mas Raharjo yang disambut dengan senyum. "Kapan, ta?" tanya Pak Setyono. "Niku mung isu" (Itu hanya isu) sergah Mas Raharjo. "Tenane? Kanca-kanca pramurukti arep dha teka ngunjungi, lho" (Sungguhkah? Teman-teman pramurukti akan mengunjungimu) kata Pak Setyono. "Estu, namung isu" (Sungguh, itu hanya isu) Mas Raharjo menegaskan sambil mendengarkan penjelasan bahwa Mas Santosa akan berkonsentrasi untuk Rama Harjaya dan Rama Tri Wahyono. Mas Raharjo sebulan ini lebih mengurus Rama Harta. "Nek mung ajeng dha rawuh griya kula nggih saget-saget mawon" (Kalau hanya akan datang ke rumah saya, ya oke-oke saja) mas Raharjo berkata dengan senyum manisnya.

0 comments:

Post a Comment