Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, September 24, 2013

Sabda Hidup


Rabu, 25 September 2013
Hari Biasa
Warna Liturgi Hijau
Bacaan
Ezr. 9:5-9; MT Tob. 13:2,3-4a,4bcd,5,8; Luk. 9:1-6

Lukas 9:1-6
9:1 Maka Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit.
9:2 Dan Ia mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang,
9:3 kata-Nya kepada mereka: "Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan, jangan membawa tongkat atau bekal, roti atau uang, atau dua helai baju.
9:4 Dan apabila kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari situ.
9:5 Dan kalau ada orang yang tidak mau menerima kamu, keluarlah dari kota mereka dan kebaskanlah debunya dari kakimu sebagai peringatan terhadap mereka."
9:6 Lalu pergilah mereka dan mereka mengelilingi segala desa sambil memberitakan Injil dan menyembuhkan orang sakit di segala tempat.


Renungan
Yesus mengutus kedua belas murid pergi ke aneka tempat. Mereka dipaksa melepaskan diri dari kenyamanan tinggal dan digendhong oleh kehebatan Yesus. Dengan begitu mereka pun mengenal sikap orang-orang dan bisa bertindak dengan tepat pada waktunya nanti.
Beberapa kali Rm. Bambang Soetrisno bercerita pada saya ketika berkarya di Paroki Salam. Dari aneka ceritanya, salah satu yang ingin kusampaikan di sini adalah kisah beliau menginap di rumah-rumah umat. Selama beberapa hari dalam seminggu/sebulan Rm Bambang meninggalkan pastoran lalu menginap di rumah umat. Selama menginap beliau mengadakan aneka perjumpaan dan "pengajian" (mengkaji) hal-hal yang menyangkut iman katolik.
Ketika mendengar cerita itu aku hanya bisa terkagum-kagum. Jujur saat dulu berkarya di paroki aku belum pernah melakukan. Bacaan hari ini mengingatkanku akan kisah tersebut. Rm Bambang meninggalkan kenyamanannya di pastoran lalu tinggal sesaat bersama umat. Pilihan ini membawa imam menjadi lebih dekat dengan umat dan semakin mengenal suka duka yang dihadapi umat. Pengenalan ini menghantar pada pilihan pastoral yang tepat.
Tampaknya memang dibutuhkan keberanian mengambil aneka metode dan melepaskan diri dari kenyamanan yang ada supaya tertemukan langkah pastoral yang seringkali tersembunyi di kenikmatan saat ini.

Kontemplasi
Bayangkan dirimu dipasrahi tugas baru dan jauh dari fasilitas yang nyaman. Anda mesti "babat alas", menyiapkan segala-galanya, merintis suatu karya di tempat yang masih asing bagimu.

Refleksi
Tulislah hasil kontemplasimu

Doa
Tuhan teguhkanlah aku untuk menghadapi aneka macam perubahan dan tantangan karena percaya pada perutusanMu.  Amin.

Perutusan
Aku siap menjalankan tantangan baru.

-bacalah Kitab Suci setiap hari-

0 comments:

Post a Comment