Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, September 17, 2013

MENGATUR KOMPAS (Sajian 1)

Kolom "Pastoral Ketuaan" untuk beberapa hari ini akan menyajikan tulisan tentang bagaimana menata hidup batin. Tulisan ini ditulis oleh Henri J.M. Nouwen yang diterjemahkan secara anonim dan tidak dinyatakan dari penerbit dan percetakan apa.

Kejutan Tiap Hari

Tiap hari merupakan kejutan. Namun hanya bila kita mengharapkannya barulah kita dapat melihat, mendengar atau merasakannya manakala saat hal itu datang kepada kita. Janganlah takut untuk menerima kejutan setiap harinya, apakah kejutan itu datang sebagai kedukaan atau sebagai kesukacitaan. Kejutan itu akan membuka ruang baru di dalam hati kita, ruang di mana kita dapat menyambut sahabat-sahabat baru dan merayakan kemanusiaan kita yang terbagikan secara penuh.

dari Bread For The Journey

Ruang Yang Kudus

Kontemplasi Injil  harian dan mengulang-ulang doa dengan penuh perhatian, keduanya dapat mempengaruhi kehidupan batin kita secara luar biasa. Kehidupan batin kita seperti suatu ruang yang kudus yang perlu dipelihara baik-baik dan dihias dengan bagus. Doa, dalam berbagai bentuknya, adalah jalan untuk membuat ruang batin kita menjadi suatu tempat di mana kita dapat menyambut orang-orang yang sedang mencari Allah.

Setelah selama beberapa minggu aku mengulang kata-kata Paulus dengan pelan-pelan, "Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu - ia tidak mencari keuntungan diri sendiri," kata-kata ini mulai tampak pada dinding-dinding ruang batinku seperti surat izin praktik di ruang praktik dokter. Jelaslah ini bukan suatu "penampakan" tetapi kemunculan suatu gambaran. Gambaran ini dengan kata-kata suci di dinding ruang batinku memberiku pemahaman yang baru tentang relasi antara doa dan pelayanan.

Dimana saja aku bertemu dengan orang-orang sepanjang hari, aku menerima mereka di dalam ruang batinku, percaya bahwa gambar-gambar di dindingku akan membimbing pertemuan kami.

Selama bertahun-tahun, banyak gambar-gambar baru muncul di dinding batinku. Beberapa merupakan kata-kata, beberapa berupa sikap memberi berkat, pengampunan, rekonsiliasi dan penyembuhan. Banyak merupakan wajah-wajah: wajah-wajah Yesus dan Maria, wajah-wajah Therese dari Lisieux dan Charles de Foucauld, wajah-wajah Ramakrishna dan Dalai Lama.

Sangatlah penting bahwa ruang batin kita punya gambar-gambar di dindingnya yang mempersilahkan mereka yang masuk ke dalam kehidupan kita mendapatkan sesuatu untuk dipandang dan memberitahu di mana mereka berada serta ke mana mereka diajak pergi. Tanpa doa dan kontemplasi dinding ruang batin kita akan tetap gersang dan hanya sedikit orang akan terinspirasi.

dari Here and Nor



0 comments:

Post a Comment