Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, September 2, 2013

Sabda Hidup


Selasa, 03 September 2013
Peringatan Wajib St. Gregorius Agung
Warna Liturgi Putih
Bacaan
1Tes. 5:1-6,9-11; Mzm. 27:1,4,13-14; Luk. 4:31-37

Lukas 4:31-37
4:31 Kemudian Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea, lalu mengajar di situ pada hari-hari Sabat.
4:32 Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa.
4:33 Di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan dan ia berteriak dengan suara keras:
4:34 "Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah."
4:35 Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!" Dan setan itu pun menghempaskan orang itu ke tengah-tengah orang banyak, lalu keluar dari padanya dan sama sekali tidak menyakitinya.
4:36 Dan semua orang takjub, lalu berkata seorang kepada yang lain, katanya: "Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan mereka pun keluar."
4:37 Dan tersebarlah berita tentang Dia ke mana-mana di daerah itu.


Renungan

Selain Petrus , rasaku, orang-orang kerasukan roh jahatlah (roh jahat itu sendiri) yang memberikan kesaksian yang jelas siapa Yesus. "Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah" (Luk 4:34). Dari kesaksian ini ditampakkan bahwa Yesus adalah Yang Kudus dari Allah. Dia datang untuk membinasakan yang jahat. Masih kurang percayakah kita?
Kesaksian seperti itu tidak dibuat oleh mereka yang pandai. Para pendengar setia pun hanya kagum pada kuasa yang mengikuti kata-kataNya. Mereka tidak berani mengatakan bahwa Ia adalah Yang Kudus dari Allah. Mereka yang pandai pun terkungkung oleh aneka tesis dan sintesis yang berkembang dalam benaknya sehingga untuk tidak berani menarik kesimpulan bahwa Ia adalah Yang Kudus dari Allah.
Apakah berarti kita harus menjadi jahat dan bodoh agar bisa mengakui Yesus sebagai yang Kudus dari Allah? Tentu bukan begitu maksudnya. Namun rasaku kita hanya perlu jujur pada apa yang kita lihat dan alami. Ketika kita jujur hal-hal baik yang dilakukan Yesus kita tidak perlu ragu untuk mengakuiNya sebagai Yang Kudus dari Allah. Dan kita pun tidak perlu menyampaikan warta bahwa Ia memang Yang Kudus dari Allah. Pertanyaannya, apakah anda mengalami Yesus yang baik bagimu?

Kontemplasi
Duduklah di tempat yang tenang. Ingatlah pengalamanmu ketika ditanya mengapa anda mengikuti Yesus. Hadirkan jawaban dan tindakanmu. Apakah anda juga mengatakan bahwa Ia adalah Yang Kudus dari Allah.

Refleksi
Tulislah pengakuan imanmu pada Yesus dan apa yang akan kaulakukan terhadap pengakuan tersebut.

Doa
Tuhan, semoga aku lebih dalam mengakuiMu dan lebih berani menyatakan pengakuanku kepadaMu. Amin.

Perutusan
Aku akan merangkai pengakuan imanku kepada Yesus.

-bacalah Kitab Suci setiap hari-

0 comments:

Post a Comment