Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, September 16, 2013

Sabda Hidup


Selasa, 17 September 2013
Robertus Bellarminus, Albertus dr Yerusalem, Martinus dr Finojosa, Robertus Bellarmino, Hildegardis
Warna Liturgi Hijau
Bacaan
1Tim. 3:1-13; Mzm. 101:1-2ab,2cd-3ab,5,6; Luk. 7:11-17

Lukas 7:11-17
11 Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong. 12 Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu. 13 Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!" 14 Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!" 15 Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya. 16 Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata: "Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita," dan "Allah telah melawat umat-Nya." 17 Maka tersiarlah kabar tentang Yesus di seluruh Yudea dan di seluruh daerah sekitarnya.
Renungan
Pernahkan anda mendapatkan hadiah besar? Apa yang anda rasakan kala menerima anugerah yang besar; senang, gembira, bingung, takut? Dalam Injil hari ini dikisahkan bagaimana orang-orang ketakutan namun sekaligus memuliakan Allah karena anugerah besar yang diberikan Yesus kepada si janda. Anugerah besar itu ialah anaknya hidup kembali.
Kalau dengan pertanyaan saya tadi anda menjawab "tidak pernah" mungkin bisa dikoreksi lebih dulu. Kita semua  selalu menerima anugerah besar yaitu HIDUP. Ya memang setiap hari kita menerimanya sehingga sering lupa kalau itu anugerah, apalagi menganggapnya sebagai anugerah besar. Sering kesadaran itu muncul kalau hidup itu telah dicabut. Kita akan merasa kehilangan.
Hidup adalah suatu anugerah. Kita layak selalu mensyukuri hidup yang kita terima. Syukur atas hidup akan membuat dunia kita indah dan banyak kemungkinan bisa kita lakukan karena kita hidup. Dan karena kita hidup maka kita pun bisa berbagi kehidupan, bergembira dan memuliakan Allah. Hidup mengubah suasana duka menjadi suka, tertatih menjadi terlatih, takut menjadi siap untuk bergelut dengan aneka tantangan. Mari bergembira bersama si Janda yang anaknya hidup kembali karena sentuhan Yesus.

Kontemplasi
Duduklah sejenak. Rasakanlah nafasmu, ikuti pikiran-pikiranmu, rasakan detak jantungmu. Lambungkan syukur pada Tuhan. Itulah hidupmu.

Refleksi
Apa yang kaubuat dengan anugerah hidup yang kauterima?

Doa
Tuhan semoga aku makin menghargai hidup yang Kauanugerahkan padaku. Amin.

Perutusan
Aku akan membuat hidupku semakin hidup.

-bacalah Kitab Suci setiap hari-

0 comments:

Post a Comment