Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, September 4, 2013

Sabda Hidup


Kamis, 05 September 2013
Beata Teresa
Warna Liturgi Hijau
Bacaan
Kol. 1:9-14; Mzm. 98:2-3ab,3cd-4,5-6; Luk. 5:1-11

Lukas 5:1-11
5:1 Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah.
5:2 Ia melihat dua perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya.
5:3 Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu.
5:4 Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan."
5:5 Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga."
5:6 Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak.
5:7 Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam.
5:8 Ketika Simon Petrus melihat hal itu ia pun tersungkur di depan Yesus dan berkata: "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa."
5:9 Sebab ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia takjub oleh karena banyaknya ikan yang mereka tangkap;
5:10 demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon: "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia."
5:11 Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, mereka pun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus.


Renungan
Suatu kali seorang anak merasa putus asa karena tidak menangkap apa yang sedang dipelajari. Berkali-kali ia telah membaca buku pelajaran, namun tetap saja mengalami kesulitan. Ketika melapor kepada ayahnya, ayahnya bilang: "Coba kau istirahat sejenak, kalau sudah tidak lelah bacalah sekali lagi." Sekalipun omongan itu pun sulit dimengerti namun anak itu mengikuti nasehat ayahnya. Ia istirahat sejenak. Setelah merasa segar ia membaca lagi buku pelajarannya. Ia pun heran karna kali itu dia bisa menyerap yang tertulis di buku pelajaran itu.
Para murid pun telah lelah. Semalaman mereka berusaha menangkap ikan, namun tak satu pun yang bisa ditangkap. Mereka pun rehat sejenak sambil mendengarkan pengajaran Tuhan Yesus. Kiranya pengajaran Yesus mengena di hati mereka. Maka ketika Ia mengajak mereka untuk kembali menangkap ikan, mereka (walau mungkin agak enggan dengan ajakan tersebut) pun mengikuti perintah Tuhan. Dan mereka mendapatkan hasil yang berlimpah-limpah.
Kadang kita pun lelah bekerja. Waktu kitapun dihabiskan oleh tuntutan kerja. Akibatnya badannya lelah, relasi dengan keluarga dan karyawan dikuasai oleh amarah, hadir di hadapan Tuhan pun seakan mengganggu produktifitasnya. Ada rasa sayang kala harus berdoa 30 menit per hari. Namun perlu kita ingat dalam kondisi lelah kita akan sulit berpikir jernih. Maka ambillah waktu istitahat dari pekerjaanmu supaya bisa berpikir jernih dan tidak kehilangan seluruh hidupmu. Istirahat sejenak, meditasi 30 menit akan membantu melesatkan jalan kita menuju pencapaian hidup yang lebih baik. Tuhan akan menambahkan rahmatNya pada mereka yang selalu mendekati dan mendengartkan kata-kataNya.

Kontemplasi
Bayangkan dirimu lagi lelah. Sulit untuk berpikir. Amarah menguasaimu. Keluargamu terasa jauh. Anak buahmu ketakutan mendekatimu. Datanglah ke kedalaman batin bersama Tuhan. Rasakan perubahanmu.

Refleksi
Tulislah pengalamanmu ketika kesulitan menjalankan tanggungjawabmu. Catat pula hal-hal yang membangkitkan penemuan-penemuanmu.

Doa
Tuhan, semoga aku makin sadar akan kebutuhan diriku dan sesamaku. Semoga di hadapanMu aku gampang mengosongkan hatiku dan menangkap ajaranmu dengan  manis Amin.

Perutusan
Aku akan peka mengenali kebutuhan diri dan orang-orang di sekitarku.

Sersa, 050913,
-bacalah Kitab Suci setiap hari-

0 comments:

Post a Comment