Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, April 26, 2017

Mendampingi Sarasehan Umat Bakung


Pada saat sedang mendampingi program Jagongan Iman untuk kelompok Gondang pada 3 Maret 2017 di Dusun Bakung, di tengah istirahat seorang pemuda menemui Rm. Bambang. Ternyata pemuda itu bernama Andre. Dia menjadi salah satu tim yang mengkoordinasi salah satu program Lingkungan Bernadeta Bakung, Paroki Gondang. Program, yang panitianya terdiri dari kaum muda, yang akan dijalankan adalah kunjungan ke para rama tua di Domus Pacis. Dalam kesempatan singkat ini terjadi kesepakatan bahwa kunjungan ke Domus akan terjadi pada hari Senin tanggal 24 April 2017. Mas Andre berkata kepada Rm. Bambang bahwa dalam kunjungan itu umat Lingkungan Bakung minta acara sarasehan. Berkaitan dengan konsumsi Rm. Bambang menawarkan kemungkinan disediakan oleh para relawan Domus Pacis dengan pilihan tarif yang dipandang tak terlalu tinggi. Jumlah pesanan selalu ditambah dengan jumlah penghuni Domus Pacis baik rama maupun karyawan. Pembicaraan antara Mas Andre dan Rm. Bambang terjadi lagi di Domus Pacis. Mas Andre datang bersama teman mudanya yang ternyata menjadi ketua panitia. Dalam pembicaraan di Domus pihak Lingkungan Bakung minta disediakan konsumsi dengan pilihan tarifnya. Selain itu mereka juga minta duduk lesehan dengan tikar.

Rencana kunjungan umat Lingkungan Bernadeta Bakung sungguh terjadi pada hari Senin 24 April 2017. Hari ini memang hari libur nasional peringatan Isra Mi'raj. Ada 50an orang ikut hadir termasuk beberapa anak kecil. Mereka datang menjelang jam 09.00 pagi. Bu Rini dan Bu Mumun, relawan Domus Pacis, langsung mempersilakan mereka untuk menikmati teh dan snak disamping air mineral yang juga disediakan. Sesudah itu acara di dalam ruang pertemuan dalam dimulai. Proses acara adalah sebagai berikut:
  1. Pembukaan dengan doa.
  2. Perkenalan dari pihak rama-rama Domus Pacis dan kemudian dari para tamu yang ternyata yang diperkenalkan adalah para anggota panitia.
  3. Sarasehan sesi 1. Di sini dibuka kesempatan bagi para tamu untuk mengungkapkan hal-hal yang dirasakan dalam penghayatan kekatolikan. Ada beberapa soal muncul seperti penghayatan ikut misa dan pemahaman akan ayat-ayat. Sesi ini berlangsung hampir 90 menit. Kemudian ada istirahat selama 15 menit.
  4. Saresehan sesi 2. Dalam sesi ini dibuka pertanyaan tentang Domus Pacis. Yang ditanyakan ada beberapa hal seperti apakah Domus hanya untuk rama praja dan apa saja yang sehari-hari dikerjakan. Dalam sesi 2 ini Rm. Yadi dan Rm. Tri Hartono tidak ikut karena harus beristirahat di kamarnya.
  5. Penutup terjadi pada jam 11.50 yang diisi dengan makan siang bersama yang disediakan oleh Bu Tatik ang juga menjadi relawan Domus.
Sarasehan itu dipandu oleh Rm. Bambang. Rm. Yadi, Rm. Gito, Rm. Harto, dan Rm. Tri Hartono ikut duduk dengan kursi rodanya. Sementara itu Rm. Tri Wahyono berada di luar ruangan. Rm. Bambang selalu memberi kesempatan pada rama-rama yang duduk menghadapi para tamu untuk memberikan tanggapan terhadap setiap masalah yang muncul. Kemudian Rm. Bambang selalu memberi rangkuman dan perluasan cakrawala dengan pertimbangan terang ajaran Gereja dan atau Kitab Suci.

0 comments:

Post a Comment