Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, April 30, 2017

Sabda Hidup



Senin, 01 Mei 2017
St. Yusuf Pekerja
warna liturgi Putih 
Bacaan
Kis. 6:8-15; Mzm. 119:23-24,26-27,29-30; Yoh. 6:22-29. BcO Why 7:1-17

Yohanes 6:22-29:
22 Pada keesokan harinya orang banyak, yang masih tinggal di seberang, melihat bahwa di situ tidak ada perahu selain dari pada yang satu tadi dan bahwa Yesus tidak turut naik ke perahu itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya, dan bahwa murid-murid-Nya saja yang berangkat. 23Tetapi sementara itu beberapa perahu lain datang dari Tiberias dekat ke tempat mereka makan roti, sesudah Tuhan mengucapkan syukur atasnya. 24Ketika orang banyak melihat, bahwa Yesus tidak ada di situ dan murid-murid-Nya juga tidak, mereka naik ke perahu-perahu itu lalu berangkat keKapernaum untuk mencari Yesus. 25Ketika orang banyak menemukan Yesus di seberang laut itu, mereka berkata kepada-Nya: "Rabi, bilamana Engkau tiba di sini?" 26Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang. 27Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya." 28Lalu kata mereka kepada-Nya: "Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?" 29Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah."

Renungan:
Sering kita temui kala ada uang orang gampang sekali mengubah pilihannya. Recehan 50 atau 100 ribu cukup untuk membuat orang melepaskan masa depannya selama 5 tahun ke depan. Coba kalau uang itu dibagi 5 th berapa rupiah tiap harinya, tidak seberapa. Tapi itu kenyataannya, orang mencari rejeki sesaat tanpa memperhitungkannya secara panjang dan terukur.
Orang-orang mencari keberadaan Yesus. Namun Yesus tahu kenapa mereka mencari Dia. “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang” (Yoh 6:26). Yesus mengingatkan mereka mencari kehendak Allah yang akan mengenyangkan mereka secara kekal.
Ada banyak godaan agar kita mendapatkan kepuasan sesaat. Kita perlu hati-hati dengan semua itu. Kita mesti menemukan sesuatu yang berjangka panjang dan bisa memenuhi kebutuhan hidup kita jauh lebih lama. Mengikuti godaan sesaat hanya akan mebawa kita pada kekecewaan.

Kontemplasi:
Bayangkan kamu menghadapi tawaran sesaat yang menggiurkan.

Refleksi:
Bagaimana menemukan sesuatu yang jauh lebih bernilai dan mempunyai daya yang panjang?

Doa:
Tuhan semoga aku tidak tergoda oleh dorongan-dorongan sesaat yang menggiurkan. Semoga aku mampu membangun rencana jangka panjang bagi hidupku. Amin.

Perutusan:
Aku akan membangun rencana jangka panjang hidupku. -nasp-

0 comments:

Post a Comment