Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, April 20, 2017

Sabda Hidup



Jumat, 21 April 2017
HARI JUMAT DALAM OKTAF PASKAH
warna liturgi Putih 
Bacaan
Kis. 4:1-12; Mzm. 118:1-2,4,22-24,25-27a; Yoh. 21:1-14..BcO 1Ptr 3:18-4:11

Yohanes 21:1-14:
1Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut. 2Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain. 3Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa. 4Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. 5Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada." 6Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan. 7Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau. 8Murid-murid yang lain datang dengan perahu karena mereka tidak jauh dari darat, hanya kira-kira dua ratus hasta saja dan mereka menghela jala yang penuh ikan itu. 9Ketika mereka tiba di darat, mereka melihat api arang dan di atasnya ikan dan roti. 10Kata Yesus kepada mereka: "Bawalah beberapa ikan, yang baru kamu tangkap itu." 11Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak. 12Kata Yesus kepada mereka: "Marilah dan sarapanlah." Tidak ada di antara murid-murid itu yang berani bertanya kepada-Nya: "Siapakah Engkau?" Sebab mereka tahu, bahwa Ia adalah Tuhan. 13Yesus maju ke depan, mengambil roti dan memberikannya kepada mereka, demikian juga ikan itu. 14Itulah ketiga kalinya Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya sesudah Ia bangkit dari antara orang mati.

Renungan:
Peristiwa besar seringkali membuat seseorang panik dan bertindak lucu. Ketika orang besar tiba-tiba datang ke rumah kita mungkin kita pun salah tingkah bagaimana mau menyambutnya. Kita kebas-kebas kursi dari debu, menata taplak meja, mempersilakan sang tamu duduk, lalu bingung mencari dan menyiapkan hidangan. Sering sangat lucu kala kita menyaksikannya.
Petrus pun demikian. Ketika diberi tahu bahwa yang menyuruh menebarkan jala adalah Tuhan ia segera berpakaian dan masuk ke danau. Aneh kan, masuk ke danau kok malah berpakaian dulu. Saya merasa Petrus pun panik didatangi Tuhan. Ia merasa tidak layak bertelanjang menemui Tuhan. Maka mesti harus mencebur ke danau ia pun berpakaian dulu.
Ada banyak peristiwa tak terduga pernah dan akan menghampiri kita. Sering kita pun berlaku aneh dan lucu ketika menjumpai itu.Okelah, itu semua pengalaman manusiawi kita. Yang penting kita bisa mensyukuri peristiwa-peristiwa penting tang telah kita lalui. Kita lihat kehadiran Tuhan dalam peristiwa-peristiwa tersebut.

Kontemplasi:
Bayangkan kisah dalam Injil Yoh 21:1-14. Bandingkan dengan pengalamanmu.


Refleksi:
Bagaimana menemukan kehadiran Tuhan dalam peristiwa-peristiwa hidupmu?

Doa:
Tuhan terima kasih atas kehadiran-Mu dalam peristiwa-peristiwa hidupku. Semoga aku semakin semangat dalam memperjuangkan hidupku. Amin.

Perutusan:
Aku bersyukur atas kehadiran Tuhan dalam hidupku. -nasp-

0 comments:

Post a Comment