Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, April 16, 2017

Sabda Hidup



Senin, 17 April 2017
HARI SENIN DLM OKTAF PASKAH
warna liturgi Putih
Bacaan
Kis. 2:14,22-32; Mzm. 16:1-2a,5,7-8,9-10,11; Mat. 28:8-15. BcO 1Ptr 1:1-21

Matius 28: 8-15:
8Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus. 9Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu." Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya. 10Maka kata Yesus kepada mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku." 11Ketika mereka di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala.12Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu 13dan berkata: "Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur. 14Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa." 15Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.

Renungan:
Banyak orang sudah tertangkap karena kasus korupsi. Namun dari hari ke hari rasanya kasus itu kok tidak berkurang. Selalu saja ada lagi orang yang tertangkap dan menjadi tersangka. Bahkan rasanya makin hari korupsi yang terungkap makin besar jumlahnya. Makin banyak pula orang yang terlibat. Korupsi menjadi tindakan berjemaah. Supaya orang saling menutup mulut maka mesti banyak orang mesti mendapat bagian.
Imam-imam kepala merasa perlu menutup kesaksian para penjaga yang melihat kebangkitan Yesus. Mereka menyogok para penjaga dengan sejumlah uang. “Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu dan berkata: "Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur” (Mat 28:12-13).
Uang memang bisa menutup mulut seseorang. Namun uang juga bisa membuka lebar mulut seseorang. Mengikat perjanjian dengan uang akan membuat kita mengalami kesulitan pada waktunya. Warta baik atau buruk tidak bisa ditutup dengan uang. Maka hindarilah dorongan untuk korupsi dan menyogok.

Kontemplasi:
Bayangkan situasi korupsi dan pungli di negeri ini. Lihat sikapmu untuk menghadapinya.

Refleksi:
Bagaimana meghalau korupsi dan pungli?

Doa:
Tuhan singkirkanlah kebiasaan korupsi dan pungli di negeri kami. Semoga para pemimpin mengikat relasinya dengan kerja keras dan baik, bukan dengan uang. Amin.

Perutusan:
Aku akan menjaga diri dari dorongan untuk korupsi dan punglim. -nasp-

0 comments:

Post a Comment