Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, April 15, 2017

Sabda Hidup



Minggu, 16 April 2017
HARI RAYA PASKAH KEBANGKITAN TUHAN
warna liturgi Putih 
Bacaan:
Kis. 10:34a,37-43; Mzm. 118:1-2,16ab-17,22-23; Kol. 3:1-4 atau 1Kor. 5:6b-8; Yoh. 20:1-9 
atau kalau ada Sore : Luk. 24:13-35
Bco Kel 14:15-15:1; Yeh 36:16-28, Rm 6:3-11, Mat 28:1-10

Yohanes 20:1-9:
1 Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur. 2 Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan." 3Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur. 4Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur. 5Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam.6Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah, 7sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung. 8Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya. 9Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab Suci yang mengatakan, bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati.

Renungan:
Petrus dan Yohanes, murid yang dikasihi Tuhan, segera berlari menuju makam ketika mendengar berita dari Maria Magdalena, “Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan” (Yoh 20:2). Berita itu menggerakkan mereka untuk meyakinkan apa yang didengar dan kenyataannya. Merekapun menemui makam Yesus telah kosong. Setelah melihatnya mereka percaya Yesus sudah tidak ada di makam.
Kala kita mendengar kabar kalau makam saudara kita ambles pun akan segera pergi ke makam tersebut dan berusaha memperbaiki. Apalagi berita bahwa jenasahnya tidak ada. Semua dari kita pasti akan segera bergerak untuk meyakinkan diri.
Makam Yesus telah kosong. Makam kosong ini menghantar para murid pada warta Yesus tentang kebangkitan. Yesus yang tidak ada di makam itu telah bangkit.
Kesatuan kita dengan yang meninggal mengingatkan kita akan kata dan karyanya. Apa yang terjadi pada mereka ada di hati kita dan mengingatkan akan sesuatu. Makam kosong Yesus mengingatkan apa pada dirimu?

Kontemplasi:
Bayangkan kisah dalam injil Yoh 20:1-9.

Refleksi:
Apa arti makam kosong Yesus bagimu?


Doa:
Tuhan aku ingin selalu mengenali sabda-Mu ketika menemui tanda-tanda yang tidak mudah kumengerti. Bukalah pengertianku. Amin.

Perutusan:
Aku akan mengingat sabda Tuhan dalam tanda-tanda yang kutemui. -nasp-

0 comments:

Post a Comment