Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, April 6, 2017

Sabda Hidup



Jumat, 7 April 2017
Hari biasa Pekan V Prapaskah
warna liturgi Ungu 
Bacaan:
Yer. 20:10-13; Mzm. 18:2-3a,3bc-4,5-6,7; Yoh. 10:31-42. BcO Ibr 12:14-29

Yohanes 10:31-42:
31Sekali lagi orang-orang Yahudi mengambil batu untuk melempari Yesus. 32Kata Yesus kepada mereka: "Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku yang Kuperlihatkan kepadamu; pekerjaan manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku?" 33Jawab orang-orang Yahudi itu: "Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah." 34Kata Yesus kepada mereka: "Tidakkah ada tertulis dalam kitab Taurat kamu: Aku telah berfirman: Kamu adalah allah? 35Jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah - sedang Kitab Suci tidak dapat dibatalkan-, 36masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah? 37Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah percaya kepada-Ku, 38tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa." 39Sekali lagi mereka mencoba menangkap Dia, tetapi Ia luput dari tangan mereka. 40Kemudian Yesus pergi lagi ke seberang Yordan, ke tempat Yohanes membaptis dahulu, lalu Ia tinggal di situ. 41Dan banyak orang datang kepada-Nya dan berkata: "Yohanes memang tidak membuat satu tandapun, tetapi semua yang pernah dikatakan Yohanes tentang orang ini adalah benar."42Dan banyak orang di situ percaya kepada-Nya.

Renungan:
Sering kita temui orang yang sulit dipercaya omongannya. Banyak omongan bagus-bagus tapi tidak ada yang mewujud sama sekali. Ada pula orang yang tidak banyak omong tetapi banyak bekerja. Ada banyak karya yang dibuat walau sedikit kata yang diucap. Ada pula yang kata dan perbuatannya seimbang. Siapa yang kita senangi?
Kata dan perbuatan Yesus seimbang. Apa yang Ia katakan Dia lakukan. Apa yang Dia lakukan Dia katakan. Namun demikian orang-orang yang tidak suka tidak bisa menerima apapun yang dia katakan dan lakukan. Perbuatan-perbuatan baik pun tidak mereka lihat. Yang ada adalah Yesus salah dan harus dihukum. Maka meski Yesus sudah menghadirkan banyak perbuatan baik namun orang-orang itu tetap mau menangkap dan melempari Dia dengan batu.
Mungkin kita tidak gampang percaya pada kata-kata. Namun rasanya kita tidak bisa mengingkari fakta baik di hadapan kita. Kala kita menutup mata atas perbuatan baik tersebut orang-orang pun akan mentertawakan kita. Maka marilah kita bersikap jujur untuk mengakui hala-hal yang telah dibuat dengan baik oleh orang-orang di sekitar kita.

Kontemplasi:
Bayangkan kisah dalam Injil Yoh 10:31-42. Bandingkan dengan pengalamanmu.

Refleksi:
Bagaimana mengakui karya-karya sesama kita?

Doa:
Tuhan semoga aku selalu jujur mengakui karya-karya sesamaku. Semoga makin banyak orang mengembangkan karya baik demi kebaikan bersama. Amin.

Perutusan:
Aku akan mengakui dan mendukung karya-karya yang baik. -nasp-

0 comments:

Post a Comment