Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, November 8, 2018

Beato Gratia Cattaro

diambil dari katakombe.org/para-kudus Hits2636 Diterbitkan02 November 2017 Diperbaharui11 Februari 2018

  • Perayaan
    9 November - 16 November (pada beberapa Kalender) - 22 Desember (pada beberapa Kalender)
  • Lahir
    27 Oktober 1438
  • Kota asal
    Mulla, Cattaro, Montenegro
  • Wilayah karya
    Italia
  • Wafat
    8 November 1508 di Biara Santo Kristoforus Venesia Italia
    Sebab alamiah
  • Venerasi
    -
  • Beatifikasi
    6 Juni 1889 oleh Paus Leo XIII
  • Kanonisasi
    - Sumber : Katakombe.Org
Gratia Cattaro dikenal akan kerendahan hatinya, semangat penebusan dosa dan cinta yang mendalam kepada Sakramen Ekaristi. Ia lahir pada 27 Oktober 1438 di kota Mulla, Cottaro, di pantai Dalmatian, yang saat ini menjadi wilayah Montenegro. Ayahnya adalah seorang nelayan, dan pada usia belasan tahun Gratia sudah bekerja sebagai pelaut demi membantu ekonomi keluarganya yang miskin.
Suatu hari ditahun 1468, kapalnya bersandar di kota pelabuhan Venesia, Italia. Gratia mendengar kotbah yang memukau dari seorang biarawan Agustinian bernama Simone di Camerino. Batinnya bergejolak saat biarawan ber-tonsura itu menjelaskan tentang kesia-siaan hidup duniawi dan indahnya hidup abadi bersama Yesus dan para kudus disurga. Gratia yang saat itu telah berusia 30 tahun seketika itu juga memutuskan untuk meninggalkan kehidupannya sebagai pelaut dan menjadi seorang biarawan Agustinian. Ia lalu meninggalkan kapal dan masuk biara Augustinian. Ia pun diterima sebagai seorang Bruder di Biara Monte Ortone Padua, Italia. Biara ini adalah sebuah biara kontemplatif yang penuh disiplin dan sangat ketat menjalani semua regula Agustinian dan Konstitusi Ordo.
Dalam biara, Bruder Gratia diberi tugas sebagai seorang perawat taman dan koster yang dijalani dengan penuh sukacita. Masa hidupnya sebagai seorang pelaut yang penuh godaan nafsu duniawi kini telah berlalu, Gratia kini lahir kembali dalam Roh Kebenaran sebagai seorang biarawan Agustinian yang sepanjang hari menjalani laku silih yang berat sebagai penitensi atas dosa-dosanya dimasa lalu. Ia tinggal dalam kedamaian biara ini selama lima belas tahun.
Pada tahun 1482 Bruder Gratia dipindahkan ke biara Santo Kristoforus di Murano, di pantai Venesia, tempat ia tinggal sepanjang sisa hidupnya. Cintanya yang mendalam pada Ekaristi dan kesucian hidupnya membuat ia memperoleh banyak karunia Ilahi. Ia dapat mengetahui hal-hal yang tersembunyi, mampu melihat ke masa depan, dan dapat menyembuhkan orang sakit hanya dengan berdoa. Sebuah cahaya dikatakan akan bersinar dari dalam bilik pertapaannya saat ia tenggelam dalam doa dan meditasi di malam hari.  
Bruder yang kudus ini tutup usia di Biara Santo Kristoforus Venesia pada 8 November 1508 dan dimakamkan di pemakaman biara tersebut. Banyak mujizat dilaporkan terjadi pada umat yang datang berziarah dan makamnya segera ramai dikunjungi para peziarah. Pada tahun 1810, makamnya dipindahkan ke tanah kelahirannya di gereja paroki Mulla Montenegro. Sumber : Katakombe.Org

0 comments:

Post a Comment