Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, November 5, 2018

Santo Leonardus dari Noblac

diambil dari http://katakombe.org/para-kudus Hits5086 Diterbitkan16 Jun 2014 Diperbaharui02 November 2016

  • Perayaan
    06 November
  • Lahir
    Hidup pada awal abad ke-6
  • Kota asal
    Orleans - Perancis
  • Wafat
    Tahun 559 - oleh sebab alamiah
  • Kanonisasi
    Pre-Congregation Sumber : Katakombe.Org
Santo Leonardus dari Noblac adalah seorang kudus yang sangat populer di Eropa Barat pada Abad Pertengahan. Ia lahir di Corroy, dekat Orleans, Prancis di awal abad ke-enam. Saat itu, Prancis diperintah oleh Raja Clovis I yang telah dibabtis menjadi seorang Kristen oleh Santo Remigius, Uskup kota Rheims.  Pembabtisan Raja Clovis ini terjadi pada malam Natal tahun 496. Bersama sang raja, dibabtis  pula para bangsawan Franks; termasuk juga kedua orang tua santo Leonardus, serta para jendral dan para prajurit.  Ketika Santo Leonardus dibabtis,  Raja Clovis lah  yang menjadi bapa baptisnya.
Setelah dewasa, Leonardus masuk dinas militer. Namun karena ia merasakan panggilan Tuhan untuk menjalani hidup yang lebih religius maka ia mengundurkan diri dari dinas militer. Ia lalu menjadi murid Santo Remigius, dan di bawah bimbingan Remigius, ia mulai belajar berdoa, dan berkarya bagi Tuhan. Perkembangan hidup rohaninya sangat mengagumkan sehingga ia ditawari jabatan di keuskupan namun ia menolak tawaran itu.
Keinginannya untuk dekat dengan Tuhan tumbuh begitu kuat sampai ia memutuskan untuk meninggalkan dunia ramai dan menjadi seorang pertapa.  Santo Leonardus lalu hidup menyendiri di hutan Limousin. Disana ia membangun sebuah gubuk pertapaan kecil, lalu menjalani pola hidup asketis yang keras. Ia hanya makan buah-buahan liar yang ada didalam hutan dan minum hanya dari mata air yang ada disitu. Ia tidak pernah lagi meninggalkan pertapaannya kecuali untuk pergi ke Gereja. Dalam doa dan tapa yang keras itu, ia mencapai tingkat kehidupan rohani yang tinggi.  Ia dikaruniai Tuhan kemampuan menyembuhkan berbagai penyakit dengan doa-doanya. Segera saja banyak orang datang memohon berkat dan kesembuhan dari Santo Leonardus, sang Pertapa Suci di Hutan Limousin.
Banyak orang sakit yang disembuhkannya. Konon ia juga menyembuhkan ibu babtisnya; permaisuri Raja Clovis dari sakit parah yang dideritanya. Sebagai ucapan syukur raja menghadiahi Leonardus sebidang tanah untuk mendirikan biaranya. Biara ini kemudian terkenal sebagai pusat pewartaan Injil untuk daerah-daerah di sekitarnya.
Santo Leonardus meninggal dalam damai di pertapaannya pada tahun 559. Setelah kematiannya, banyak gereja yang didedikasikan kepadanya di Perancis, Inggris, Belgia, Spanyol, Italia, Swiss, Jerman, Bohemia, Polandia dan lain-lain.  Para peziarah berbondong-bondong berziarah ke makamnya, dan tercatat lebih dari 4.000  orang telah dikabulkan permohonannya oleh perantaraan Santo Leonardus. Sumber : Katakombe.Org

0 comments:

Post a Comment