Percikan Nas Jumat, 23 November 2018

Klemens I dan Kolumbanus
warna liturgi Hijau

Bacaan-bacaan:
Why. 10:8-11; Mzm. 119:14,24,72,103,111,131; Luk. 19:45-48. BcO Dan. 2:1,25-47.

Nas Injil:
45 Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mulailah Ia mengusir semua pedagang di situ, 46 kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun." 47 Tiap-tiap hari Ia mengajar di dalam Bait Allah. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat serta orang-orang terkemuka dari bangsa Israel berusaha untuk membinasakan Dia, 48 tetapi mereka tidak tahu, bagaimana harus melakukannya, sebab seluruh rakyat terpikat kepada-Nya dan ingin mendengarkan Dia.

Percikan Nas:
Suatu hari ada orang tua sakit. Anak-anaknya tinggal di luar kota semua. Tetangga-tetangga yang tahu hal itu segera membawanya ke rumah sakit lalu menghubungi anak-anak mereka. Mereka tanpa diminta sudah lansung bergerak karena mengenal kebaikan orang tua tersebut kepada tetangga. Orang itu selalu meyapa dan ngampirke mereka yang lewat di depan rumahnya.
Orang-orang yang berusaha menangkap Yesus tidak berani mengambil tindakan karena orang banyak. Yesus telah mengikat hati mereka dengan kata dan tindakan-Nya. “tetapi mereka tidak tahu, bagaimana harus melakukannya, sebab seluruh rakyat terpikat kepada-Nya dan ingin mendengarkan Dia” (Luk 19:48). Orang banyak yang merasakan kebaikan Tuhan menjadi benteng Tuhan sampai waktunya tiba.
Rasanya orang yang terdekat dalam hidup kita adalah tetangga. Mereka yang akan tahu kondisi keseharian kita. Relasi yang baik dengan tetangga akan menjadi benteng yang kokoh bagi hidup kita. Maka sebagai orang katolik marilah kita selalu berbaik dengan tetangga-tetangga kita.

Doa:
Ya Tuhan berkatilah para tetanggaku. Semoga mereka selalu ada dalam rahmat perlindungan-Mu. Terima kasih kami boleh bertetangga dengan baik. Amin.

Bertetangga

Doa untuk arwah orang beriman di bulan November.
(goeng).