Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, November 14, 2018

Santo Albertus Magnus

diambil dari katakombe.org/para-kudus Hits14312 Diterbitkan10 Agustus 2013 Diperbaharui05 Februari 2017

  • Perayaan
    15 November
  • Lahir
    Tahun 1206
  • Kota asal
    Lauingen an der Donau, Swabia (Sekarang Wilayah Jerman)
  • Wafat
    15 November 1280 di Cologne, Jerman | Oleh sebab alamiah
  • Beatifikasi
    Tahun 1622 oleh Paus Gregorius XV
  • Kanonisasi
    Tahun 1931 oleh Paus Pius XI Sumber : Katakombe.Org
St. Albertus adalah anak seorang bangsawan militer dari Prusia (sekarang Jerman). Ia dilahirkan di sebuah kastil di Sungai Danube di Swabia (Jerman barat daya). Albertus belajar di Universitas Padua di Italia. Di sana ia memutuskan untuk menjadi seorang biarawan Dominikan. Pamannya berusaha membujuknya untuk tidak memenuhi panggilan religiusnya.
Namun demikian, Albertus tetap pada pendiriannya. Ia merasa bahwa itulah yang Tuhan kehendaki. Ayahnya, pangeran Bollstadt, amat marah. Para Dominikan khawatir kalau-kalau ayahnya akan membawa Albertus pulang kembali ke rumah. Oleh karena itu, mereka mengirim Albertus, yang saat itu masih seorang novisiat, ke suatu tempat yang jauh. Tetapi ternyata ayahnya tidak datang untuk menjemputnya.
St. Albertus sangat senang belajar. Ia suka ilmu pengetahuan alam, terutama fisika, geografi dan biologi. Semuanya itu amat menarik baginya. Ia juga senang memperdalam pengetahuan tentang agama Katolik dan Kitab Suci. Ia biasa mengamati perilaku binatang-binatang serta menuliskan apa yang ia amati, sama seperti yang dilakukan para ilmuwan sekarang. St. Albertus menulis banyak sekali buku-buku tentangnya. Ia juga menulis tentang filosofi dan merupakan seorang guru yang popular di berbagai sekolah.
Salah satu murid St. Albertus adalah St. Thomas Aquinas yang hebat itu. Dikatakan bahwa St. Albertus mengetahui kematian St. Thomas langsung dari Tuhan. Ia telah membimbing St. Thomas pada awal karya-karya besarnya di bidang filosofi dan teologi. Ia jugalah yang mempertahankan ajaran-ajaran St. Thomas setelah ia wafat.
Semakin bertambah umur, St. Albertus semakin kudus. Sebelumnya, ia telah mengungkapkan pemikiran-pemikirannya yang mendalam dalam tulisan-tulisannya. Sekarang, ia mengungkapkan pemikiran-pemikirannya yang mendalam tersebut dalam seluruh cara hidupnya yang hanya bagi Tuhan. Sumber : Katakombe.Or

0 comments:

Post a Comment