Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, November 7, 2018

Santo Klaudius

diambil dari http://katakombe.org/para-kudus Hits3676 Diterbitkan03 November 2014 Diperbaharui02 November 2016

  • Perayaan
    8 November
  • Lahir
    Hidup pada akhir abad ke-3 (tanggal dan tahun lahir tidak diketahui)
  • Wafat
    Martir - Ditenggelamkan di sungai Tiber pada tahun 305 atas perintah Kaisar Diocletianus karena menolak membuat patung berhala
  • Kanonisasi
    Pre-Congregation Sumber : Katakombe.Org
Santo Klaudius, Santo Nikostratus, Santo Simpronian dan Santo Kastorius adalah martir-martir Kristus pada awal abad keempat dan dikenal sebagai “Empat Martir Bermahkota”. Mereka berempat terkenal sebagai pemahat patung yang handal di kota Roma. Hasil pahatan mereka sangat laris di kalangan bangsawan Romawi, tak terkecuali kaisar. Biasanya sebelum mereka bekerja, mereka selalu membuat tanda salib, untuk memohon bantuan Tuhan agar karya mereka dapat berhasil dengan baik. Seorang kawan mereka bernama Simplisius sangat terkesan dengan cara hidup mereka dan juga karena hasil karya mereka yang selalu laris.
Kepadanya Simpronian menerangkan arti tanda salib itu dan tujuannya: "Yesus Kristus menebus dosa-dosa umat manusia dengan memikul salib penderitaannya menuju Kalvari. Oleh karena itu salib adalah tanda keselamatan bagi kami orang Kristen. Setiap kali kami mau memulai sesuatu kegiatan, kami harus membuat tanda salib untuk memohon berkat Tuhan atas karya kami. Membuat tanda salib sebelum bekerja berarti menyucikan pekerjaan kami hari itu dan mohon berkat Tuhan atasnya." Tidak lama kemudian Simplisius pun dibabtis menjadi seorang Kristen.
Pada suatu hari di sekitar tahun 302, Kaisar Diocletianus memesan sebuah patung berhala. Kelima pemahat Kristen itu dengan tegas menolak membuat patung berhala itu. Oleh karena itu mereka ditangkap dan sesudah disesah, mereka ditenggelamkan ke dasar sungai Tiber.
Jenazah mereka kemudian ditemukan, lalu dikuburkan di dalam sebuah gereja di Roma. Pada abad keempat dan kelima gereja tersebut dipugar menjadi sebuah basilika yang kini dikenal dengan nama Basilica of Santi Quattro Coronati (Basilika Empat Martir Bermahkota). Sumber : Katakombe.Org

0 comments:

Post a Comment