Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, November 11, 2018

Santo Yosafat Kunsevyc

diambil dari katakombe.org/para-kudus Hits3826 Diterbitkan09 Agustus 2013 Diperbaharui10 November 2016

  • Perayaan
    12 November
  • Lahir
    Tahun 1580
  • Kota asal
    Volodymyr - Ukraina
  • Wafat
    Dipukuli dengan tongkat dan ditembak pada tanggal 12 November 1623 di Vitebsk, Belarus
    Tubuhnya dilemparkan ke Sungai Dvina tetapi kemudian dapat ditemukan. 
    Tubuhnya sampai saat ini masih tetap utuh (Incorrupt Corpse).
  • Beatifikasi
    16 Mei 1643 oleh Paus Urbanus VIII
  • Kanonisasi
    1876 oleh Beato Paus Pius IX Sumber : Katakombe.Org
Santo Yosafat Kunsevyc adalah orang pertama dari Gereja Timur yang dinyatakan Kudus oleh Gereja Katolik Roma. Ia adalah seorang biarawan dan Uskup Agung dari Gereja Katolik Yunani Ukraina yang menjadi martir karena usahanya untuk mempersatukan umat beriman.  Gereja Katolik Yunani Ukraina sendiri adalah salah satu dari Gereja-Gereja Katolik partikular Ritus Timur yang tergabung dalam persekutuan penuh dengan Gereja Katolik Roma, dan bertanggung jawab langsung pada Sri Paus.
Yosafat disebut sebagai rasul ekumenisme karena selama hidupnya Ia berusaha keras menyerukan persatuan di kalangan gereja-gereja Kristen di Ukraina.  Saat itu  di Ukraina terdapat tiga kelompok utama Kristen yang saling tidak akur, yaitu : Gereja Katolik Roma,  Gereja Katolik Yunani Ukraina yang bersatu dengan paus Gereja Katolik Roma serta Gereja Yunani Orthodox.
Yosafat dipilih menjadi uskup dan memimpin Keuskupan Polotsk pada tahun 1617. Ia menghabiskan sepuluh tahun berikutnya untuk membantu umat mengenal dan mencintai iman Katolik mereka dengan lebih baik. Ia mengorganisir perayaan-perayaan doa Ekumenis dan kelas-kelas rohani bersama. Ia mengadakan pertemuan-pertemuan para klerus lintas Gereja dan bekerjasama dengan para imam untuk memberlakukan peraturan-peraturan yang dapat membantu umat beriman hidup lebih dekat dengan Yesus.
Uskup Agung Yosafat adalah seorang pengkhotbah terkenal yang bekerja keras untuk membawa persatuan di antara umat beriman. Kotbah-kotbahnya yang mengagumkan telah membawa kembali banyak orang-orang Kristen yang hidupnya menyimpang untuk kembali ke Gereja. Ia membawa pengaruh positif bagi masyarakat hingga ia sangat dihormati oleh umat dari semua Golongan Kristen yang ada. Karena pengaruhnya itu membuat sebagian orang mulai was-was terhadapnya. Mereka membangkitkan suatu persekongkolan untuk melawannya.  
Pada tanggal 12 November 1623, seorang imam Gereja Orthodox bernama Elias datang ke Keuskupan dan berteriak menghina Uskup Agung Josafat dari halaman keuskupan, dan mencoba memaksa masuk ke dalam kediaman uskup. Ketika Elias  ditahan oleh petugas keamanan;  massa Orthodox kemudian berkumpul dan memaksa agar ia dibebaskan. Setelah beberapa saat massa menjadi semakin beringas lalu menyerbu masuk kedalam keuskupan.  Bapa Uskup Yosafat mencoba untuk memastikan keselamatan para pembantunya sebelum ia sendiri berusaha menyelamatkan diri. Sayang sekali ia tidak bisa  keluar tepat waktu. Ia ditangkap dan dianiaya  sampai mati oleh massa.  Jenasahnya kemudian dibuang ke sungai.
Beberapa waktu kemudian Jenazah Santo Josaphat Kuntsevych ditemukan lalu dibawa ke Roma, di mana ia diberi kehormatan dan dimakamkan sebagai seorang martir Gereja dalam Basilika Santo Petrus. Sumber : Katakombe.Org

0 comments:

Post a Comment