Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, November 11, 2018

Tamu Dari Balikpapan


Pada waktu itu, Sabtu 20 Oktober 2018, empat rama Domus Pacis Puren akan mulai makan malam. Mereka adalah Rm. Ria, Rm. Tri Hartono, Rm. Harto, dan Rm. Bambang. "Kula nuwun, ramaaaa" (Permisi, ramaaa) suara perempuan melengking dan Rm. Bambang segera mengenal bahwa itu suara Bu Ninik, salah satu relawati Domus. Kemudian masuklah beliau disertai Pak Naryo, suaminya yang juga relawan Domus, Mas Sapto, dan satu bapak muda. Ternyata bapak muda itu bernama Pak Buntoro berasal dari Bayat, Paroki Wedi, yang kini tinggal di Balikpapan, Kalimantan. Kelompok kecil itu kemudian terlibat dalam jumpa makan malam sekalipun hanya Pak Buntoro yang ikut menyantap nasi dan lauknya. Pak Buntoro sebenarnya mau berjumpa dengan Rm. Tri Hartono, karena Rm. Tri pernah berkarya di Paroki Wedi. Bu Ninik banyak menerangkan tentang Domus Pacis kepada Pak Buntoro, yang pernah menjadi adik kelas Pak Naryo di SMP Pangudi Luhur Wedi.

Rm. Bambang kemudian mengantar Pak Buntoro bersama Bu Ninik dan Pak Naryo untuk masuk mengunjungi Rm. Tri Wahyono di kamarnya. Tetapi Rm. Tri Wahyono sudah tidur pulas. Ketika Rm. Tri Hartono sudah masuk kamarnya, Pak Buntoro bersama Bu Ninik menyusulnya. Sementara Pak Naryo dan Mas Sapto menanti di kamar Rm. Bambang. Dari Pak Naryo Rm. Bambang diberi informasi bahwa Pak Buntoro kini menjadi petinggi PLN di Kalimantan. Pak Naryo mengajak ke Pastoran Pringwulung berkaitan dengan permasalahan listrik yang juga dialami oleh Domus Pacis, karena terutama di sore dan malam voltase naik turun. Pak Buntoro bersedia mencoba membantu menghubungkan dengan yang berwewenang untuk mendapatkan jalan perbaikan. Ketika Pak Buntoro teringat Rm. Tri Hartono, beliau langsung diajak ke Domus Pacis sambil menunjukkan bahwa untuk Domus Pacis baik kalau termasuk yang diusahakan perbaikan masalah aliran listriknya yang voltasenya termasuk kerap merosot. Ketika omong sana-sini Pak Buntoro berkata "Saya juga sering membaca renungan dari Rm. Bambang." Ternyata beliau termasuk anggota WA de Britto Chapter Jogja. Beliau alumni SMA de Britto tahun 1986 sedang Rm. Bambang tahun 1969. "Rama Harto juga alumni sana lho" kata Rm. Bambang.

0 comments:

Post a Comment