Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, November 4, 2018

Percikan Nas Senin, 05 November 2018

Fransiskus de Campillas, Fransiska Ambosia, Meriani de la Matta, Guido M Conforti
warna liturgi Hijau

Bacaan-bacaan:
Flp. 2:1-4; Mzm. 131:1,2,3; Luk. 14:12-14. BcO Keb. 9:1-18.

Nas Injil:
12 Dan Yesus berkata juga kepada orang yang mengundang Dia: "Apabila engkau mengadakan perjamuan siang atau perjamuan malam, janganlah engkau mengundang sahabat-sahabatmu atau saudara-saudaramu atau kaum keluargamu atau tetangga-tetanggamu yang kaya, karena mereka akan membalasnya dengan mengundang engkau pula dan dengan demikian engkau mendapat balasnya. 13 Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh dan orang-orang buta. 14 Dan engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu. Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar."

Percikan Nas:
Membaca bacaan ini saya teringat pesta emas suatu keluarga. Waktu itu si pestawan mengundang semua warga kampung. Dia bahkan meminta warga yang tak biasa diundang, karena dipandang tidak mampu dan tidak berada, untuk diutamakan. Baginya pesta ini menjadi pesta mereka. Dan memang warga-warga tersebut senang sekali dan merasa sangat dihargai. Mereka pun datang di pesta tersebut dan diterima dengan sangat hormat oleh pestawan.
Kiranya pestawan itu sungguh menjalankan perintah Tuhan. “apabila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh dan orang-orang buta. Dan engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu” (Luk 14:13-14).
Situasi kaya dan miskin memang nyata dalam kehidupan masyarakat kita. Walau demikian mereka mempunyai martabat yang sama sebagai ciptaan Tuhan. Di mata Tuhan mereka adalah ciptaan yang terbaik. Kiranya kita pun perlu mengedepankan kesederajatan itu dan menghindari kata dan tindakan yang meremehkan.

Doa:
Tuhan semoga aku selalu bisa menghargai martabat sesamaku. Semoga aku dijauhkan dari sikap congkak karena kekayaan, kepandaian dan statusku. Berkatilah mereka yang membutuhkan pertolongan-Mu. Amin.

Semartabat

November bulan untuk mendoakan mereka yang telah meninggal.
(goeng).

0 comments:

Post a Comment